Ia juga mengutamakan keadilan dan keberpihakan pada kaum dhuafa, serta menghindari praktik riba.
Kemudian, Utsman juga memperkenalkan sistem mata uang dinar dan dirham, yang menjadi sistem moneter resmi bagi Umat Islam selama berabad-abad.
Ini membantu memperkuat ekonomi dan memfasilitasi perdagangan di wilayah Islam.
Utsman juga menggunakan kekayaannya untuk membantu kaum Muslim yang membutuhkan, baik dalam bentuk sedekah, bantuan sosial, maupun pembangunan infrastruktur untuk umat Islam.
Ia memperluas wilayah kekuasaan Islam, membuka peluang baru untuk perdagangan dan pertukaran.
Selain itu, ia mendorong ekspansi ekonomi melalui pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan.
BACA JUGA:Mudah Ditanam di Rumah, Ini 9 Jenis Tanaman Herbal yang Efekfif untuk Meredakan Nyeri Otot dan Sendi
Utsman mengatur pengumpulan dan penggunaan zakat secara efektif, sehingga mampu mengatasi masalah kemiskinan dan memberdayakan masyarakat Muslim.
Kontribusi Utsman bin Affan dalam perekonomian dan keuangan tidak hanya mengasilkan keuntungan bagi umat Muslim pada masa itu, tapi menghasilkan inspirasi dan landasan yang kuat untuk perkembangan ekonomi dan keuangan Islam hingga saat ini.
Unsur kerjasama, keadilan, dan pengelolaan keuangan yang bijak merupakan prinsip dan landasan dalam pembangunan ekonomi Islam yang berkelanjutan dan inklusif.
Sebab itu, keunggulan dari keberadaa Utsman bin Affan dalam ekonomi dan keuangan Islam perlu dipelajari sebagai inspirasi bagi perkembangan masa depan.
Meskipun Utsman bin Affan dikenal sebagai sosok yang tekun, ulet, sabar, dermawan, dan cerdas, pemerintahannya juga menghadapi tantangan dan kontroversi.
Ia, meninggal pada hari Jumat, 18 Dzulhijjah 35 Hijriyah.
BACA JUGA:Bus Study Tour SDN 1 Harisan Jaya OKU Timur Kecelakaan di OKI, Korban Tergeletak di Aspal
Riwayat lain mengatakan, usman meninggal pada usia 80 tahun lebih pertengahan tasyriq tanggal 12 Dzulhijjah, utsman dibunuh oleh kaum pemberontak (Khawarij) di rumahnya.
Lalu Utsman dimakamkan di Jannatul Baqi, Madinah. Wallahu a'lam bish-shawabi.