Sukartek menambahkan, perayaan Waisak ini sangat istimewa bagi umat Buddha karena memperingati tiga peristiwa besar: kelahiran Pangeran Siddharta Gautama, pencapaian pencerahan sempurna, dan parinibbana, yang terjadi pada hari dan tanggal yang sama meski berbeda tahun.
"Oleh karena itu, momen ini diperingati dengan penuh kekeluargaan dan sederhana, fokus pada puja bakti,"ucapnya.
BACA JUGA:439 JCH Kloter 10 OKU Timur Dilepas, Begini Pesan Bupati
BACA JUGA:Digelar di Bali, Dukung Penuh World Water Forum 2024
Tono Anton Alamsyah, yang turut hadir, mengatakan bahwa ia dan keluarganya selalu kembali ke tanah air untuk merayakan Waisak bersama keluarga, meskipun telah pindah kewarganegaraan ke Australia.
"Merayakan dengan keluarga di Indonesia memiliki makna tersendiri yang tidak bisa kami dapatkan di Australia. Kami berharap bangsa dan negara tetap aman, bebas konflik, dan semakin sejahtera," tutupnya, didampingi sang istri, Aidah.