KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Operasi Optimasi Lahan (Opla) yang dilaksanakan di Kecamatan Air Sugihan ini ditargetkan sebanyak 7003,2 Ha. Ada delapan yang bakal menjadi lokasi kegiatan ini satunya Desa Bandar Jaya dan Desa Mukti Jaya.
Dandim 0402/OKI Letkol Inf Yontri Bhakti mengatakan, kegiatan ini merupakan pekerjaan yang harus dilakukan bersama-sama agar dapat membantu program pemerintah untuk ketahanan pangan, khususnya di wilayah Kabupaten OKI ini. ‘’
Sistem pelaksa-naan tanam padi yang dilaksanakan menggunakan sistem tanam tabur, dapat mengurangi biaya operasional yang sangat tinggi,” terangnya.
BACA JUGA:Bupati OKU Timur dan Dandim 0403/OKU Bahas Rencana Optimasi Lahan Pertanian
BACA JUGA:470 Ribu Hektare Belum Tergarap, Mentan Dorong Optimasi Lahan Sawah
Untuk saat ini, petani hanya bisa satu kali masa tanam dalam setahun. ‘’Mudah-mudahan dengan pembangunan Optimasi Lahan (Opla) masa tanam petani meningkat, sehingga petani bisa panen 2 hingga 3 kali dalam setahun,’’ ujarnya.
Dirinya sangat mengapresiasi anggota Kodim 0402/OKI, Kadistan OKI, para petani dan masyarakat Air Sugihan yang selalu semangat dalam melaksanakan kegiatan Opla. ‘’Tugasnya dalam ketahanan pangan sama, kita mencetak beras, kita produksi beras,’’ ujarnya.
Kecamatan Air Sugihan, lanjutnya, merupakan pintu utama tolok ukur keberhasilan Opla. ‘’Bukan hanya Kabupaten OKI namun juga Sumsel yang dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil panen para petani,’’ ujarnya.
BACA JUGA:Ubah Lahan Tidur jadi Tanaman Subur
BACA JUGA:Pemprov Sebut Lahan FO Sudah Clear, Peresmian Menunggu Jadwal Pusat
Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura OKI Ir Sahrul menjelaskan , untuk Opla di OKI merupakan tolok ukur keberhasilan Opla di Sumsel.
‘’Selain dilaksanakan di Kecamatan Air Sugihan, kegiatan yang sama juga telah dilaksanakan di Kecamatan Sungai Menang serta Lempuing Jaya,’’ pungkasnya. (uni)