5. Peradilan Pidana
Tingkat pengangguran sebesar 53,0 persen. Bidang ini mencakup hukum dan penegakan hukum. Dibutuhkan kemampuan analisis dan komunikasi yang baik, serta sertifikat dan lisensi yang harus diperbarui secara berkala.
6. Manajemen Proyek
Tingkat pengangguran sebesar 52,8 persen. Jurusan ini berkaitan dengan pengelolaan proyek di berbagai bidang. Selain membutuhkan kemampuan organisasi dan kepemimpinan, pengalaman kerja juga sangat penting.
7. Layanan Manusia
Tingkat pengangguran sebesar 55,6 persen. Jurusan ini mencakup konseling, psikologi sosial, dan pekerjaan sosial. Meskipun prospek masa depan jurusan ini baik, menemukan pekerjaan yang sesuai kualifikasi saat ini cukup sulit.
8. Administrasi Layanan Kesehatan
Tingkat pengangguran sebesar 51,8 persen. Bidang ini mencakup administrasi dan manajemen pelayanan kesehatan. Dibutuhkan kemampuan bisnis dan komunikasi yang baik serta sertifikat dan lisensi yang harus diperbarui secara berkala.
9. Ilmu Kesehatan
Tingkat pengangguran sebesar 50,9 persen. Bidang ini mencakup berbagai aspek ilmu kesehatan. Tantangan besar dan kebutuhan sertifikat serta lisensi yang harus diperbarui menjadi kendala.
10. Studi Paralegal
Tingkat pengangguran sebesar 50,9 persen. Bidang ini melibatkan studi tentang hukum dan bantuan hukum. Persaingan ketat dan kebutuhan sertifikat serta lisensi menjadi tantangan utama.
11. Pengembangan Manusia & Studi Keluarga
Tingkat pengangguran sebesar 51,5 persen. Bidang ini melibatkan studi tentang manusia dan keluarga di berbagai aspek. Kemampuan empati dan interpersonal yang baik diperlukan, namun pasar kerja cukup sempit.