SUMATERAEKSPRES.ID-Berdasarkan penelitia baru-baru ini terungkap bahwa obesitas parah yang terjadi pada tahun-tahun awal dapat menurunkan harapan hidup hingga setengahnya.
Dengan kata lain, seorang anak dengan obesitas berat pada usia 4 tahun hanya memiliki harapan hidup 39 tahun jika individu tersebut tidak mengalami penurunan berat badan.
Melansir laman Medical Daily, peneliti studi tentang obesitas Dr. Urs Wiedemann membeberan obesitas pada masa kana-kanak harus dianggap sebagai penyakit yang mengancam jiwa.
Dan diagnosis dini penting dilakukan untuk dapat meningkatkan kualitas hidup dan umur panjang.
“Dampak obesitas pada masa kanak-kanak terhadap harapan hidup sangat besar. Jelas bahwa obesitas pada masa kanak-kanak harus dianggap sebagai penyakit yang mengancam jiwa. Sangat penting bahwa pengobatan tidak ditunda sampai berkembangnya diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi atau penyakit lainnya,” papar Wiedemann.
BACA JUGA:GAWAT, Pekerja Shift Malam Rentan Terkena Diabetes dan Obesitas
BACA JUGA:Harus Tau, Anak Obesitas Berisiko Tingggi Alami Kekurangan Zat Besi
Untuk memperkirakan dampak obesitas pada masa kanak-kanak terhadap penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan harapan hidup, para peneliti menciptakan model obesitas dini.
Data dari 50 penelitian yang telah dilakukan dengan melibatkan lebih dari 10 juta partisipan dari berbagai negara di seluruh dunia digunakan untuk model ini.
Penelitian tersebut memperhitungkan faktor-faktor seperti usia timbulnya obesitas, durasi obesitas, akumulasi risiko yang tidak dapat diubah, dan tingkat keparahan obesitas.
Tingkat keparahan obesitas dihitung berdasarkan skor BMI Z, yang menentukan seberapa besar BMI seseorang menyimpang dari normal berdasarkan usia dan jenis kelamin.
“Model ini menunjukkan bahwa obesitas yang terjadi lebih awal dan lebih parah meningkatkan kemungkinan timbulnya penyakit penyerta terkait. Model obesitas yang terjadi lebih awal juga menunjukkan bahwa skor BMI Z yang lebih tinggi pada usia dini menyebabkan harapan hidup yang lebih rendah,” demikian hasil dari penelitian tersebut.
Model tersebut juga memperkirakan pengaruh penurunan berat badan terhadap harapan hidup dan kesehatan jangka panjang. Para peneliti mencatat bahwa penurunan berat badan yang lebih awal akan menghasilkan tahun kehidupan yang lebih lama dibandingkan penurunan berat badan yang terlambat.
BACA JUGA:Deteksi Dini Obesitas dapat Cegah Risiko Penyakit Tidak Menular
BACA JUGA:Ternyata, Terapkan Mindful Eating Bisa Cegah Obesitas