PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Musyawarah Keluarga Minangkabau Sumatera Selatan (BMKM Sumsel), sebuah organisasi yang didirikan pada 10 Agustus 1967.
Berfungsi sebagai wadah kekeluargaan dan gotong royong bagi perantau Minang di Sumatera Selatan.
Organisasi ini meliputi warga yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Barat.
Pada Sabtu malam, 11 Mei 2024, banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Barat.
Termasuk Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam.
Musibah ini terjadi di kawasan Gunung Merapi dan menelan korban jiwa sebanyak 61 orang, dengan 14 orang dinyatakan hilang, 40 orang luka-luka, dan 989 kepala keluarga terdampak.
Data terbaru per 17 Mei 2024 pukul 20.10 WIB mencatat jumlah tersebut.
Menanggapi situasi tersebut, BMKM Sumsel, melalui Surat Keputusan No. 015/KEP/BMKM-SS/05/24 tertanggal 15 Mei 2024, membentuk Panitia Peduli Bencana Sumbar.
Panitia ini bertujuan menggalang dana bantuan untuk para korban bencana di Sumatera Barat.
BACA JUGA:Ragam Olahraga Tradisional dan Modern Hiasi POPARNAS 2024
BACA JUGA:Parade HUT Dekranas ke-44 di Surakarta Pecahkan Rekor MURI
"BMKM Sumsel mengajak seluruh pihak untuk memberikan sumbangan guna meringankan penderitaan para korban banjir bandang,"ujar Faisal Mursyid, SH Dt Talangik, Ketua Panitia Peduli Bencana Sumbar BMKM Sumsel, Sabtu 18 Mei 2024.
Bantuan dana dapat disalurkan melalui rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) atas nama BMKM Sumsel dengan nomor rekening 1006196779.