Lalu, dokter menganjurkan ibu untuk beristirahat total dan tidak melakukan aktivitas yang berat. "Selain itu, ibu tidak dianjurkan untuk berhubungan intim atau melakukan aktivitas yang melibatkan Miss V,"ucapnya
Katanya, Ibu hamil yang mengidap plasenta previa tidak mungkin melakukan persalinan normal karena memiliki risiko terjadinya perdarahan hebat.
"Jika komplikasi yang ibu alami berada dalam tahapan parah atau akut, dokter menyarankan ibu untuk dirawat inap untuk memudahkan pengawasan,"ucapnya lagi.
BACA JUGA:Perhatian, Ibu yamg Baru Hamil atau Usai Melahirkan Wajib Cek Otot Dasar Panggul
BACA JUGA:Ini Manfaat Berpuasa bagi Ibu Hamil
Selama perawatan, dokter memberikan obat untuk mencegah ibu mengalami kontraksi. Selain itu, ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi obat yang berfungsi untuk mempercepat matangnya paru-paru sang janin, hanya ketika janin harus segera dilahirkan meski belum masuk waktunya (kelahiran prematur).
"Selalu periksakan kondisi kehamilan ibu agar segala komplikasi yang mungkin terjadi bisa segera dideteksi dan mendapatkan penanganan,”pingkasnya.(nni/lia)