Dalam berdirinya Provinsi Sumatera Selatan, Fatoni, juga menyampaikan tidak dapat dilepaskan dari nama besar kerajaan Sriwijaya dan tidak akan bisa dipisahkan dari perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Cukup banyak rangkaian cerita dan sejarah yang mewarnai berdirinya Provinsi ini. "Banyak pelajaran dan filosofi bagi seluruh komponen masyarakat yang bisa menjadi kunci bagi provinsi untuk lebih maju ke depan dan berkelanjutan," kata dia.
Fatoni mengatakan jika kita ini patut berbangga di mana sejak abad ke-17, sudah memiliki aturan adat yang jelas melalui kitab sibur cahaya dimana sebagian besar dari aturan itu masih sangat relevan dengan kata kehidupan pada hari ini. Dan sejalan dengan itu, saatnya kebesaran Kerajaan Sriwijaya bukan hanya menjadi kebanggaan tapi harus menemukan rasa percaya diri dan kemampuan diri sendiri, memperkuat mentalitas masyarakat Sumatera Selatan untuk bersama menuju dan mewujudkan keadilan dan kesejahteraan yang merata.
Dia juga mengatakan kekuatan Kerajaan Sriwijaya pengorbanan terjual kemerdekaan pahlawan dan pendahulu kita untuk menjaga eksistensi Sumatera Selatan seharusnya juga mewarnai jejak langkah kita menuju provinsi yang makmur di segala bidang. Provinsi yang tangguh menjaga keberlangsungan alam provinsi yang konsisten menjaga adat dan budaya serta tata kelola pemerintahan yang tentunya ini putih dengan kepatuhan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Dia juga menjelaskan hampir 8 dekade Provinsi Sumatera Selatan secara resmi bergerak secara otonom untuk mengurus rumah tangga sendiri Hal ini didasari dengan peraturan daerah Provinsi Sumatera Selatan nomor 7 tahun 2007 tentang hari jadi Provinsi Sumatera Selatan yang menetapkan hari jadi Provinsi Sumatera Selatan ditetapkan pada tanggal 15 Mei 1946. "Tahun ini kita mengambil tema dengan semangat hari jadi Provinsi Sumatera Selatan yang ikut 78, tahun 2024 dan juga cukup bangga dan bersyukur. Dimana, Sumatera Selatan telah mampu menunjukkan kinerja yang baik di berbagai sektor Hal ini terlihat dari berbagai indikator makro pembangunan yang memperlihatkan trend yang terbaik," kata dia.
Sejauh ini, Sumatera Selatan telah mendapatkan 56. Dan sejak Oktober 2023 sampai dengan April sudah ada 32 penghargaan yang kita peroleh dan sudah menunggu ada 13 penghargaan lagi akan diserahkan kepada Sumsel. Setelah melewati ujian besar pandemi covid 19 Sumatera Selatan kembali mampu menggeliat di mana rata-rata pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan dapat bergerak stabil di kisaran 5% per tahun.
Kondisi ini juga ikut memicu turunnya presentasi kemiskinan hingga dapat mencapai angka 11,78% di tahun 2023 harganya yang menunjukkan bahwa Sumatera Selatan mampu menurunkan kemiskinan secara agregat sebesar 10% selama 20 tahun ini prestasi yang luar biasa. Mengoptimalkan berbagai upaya untuk menurunkan prevalensi statis dan kita akan terus berupaya maksimal untuk melakukan inovasi dan terobosan agar target yang ditetapkan nasional yaitu 44% di tahun 2024. (Adv).