5 Program Prioritas dan 7 Gerakan Serentak Upaya Pj Gubernur Agus Fatoni Maksimalkan Pembangunan Sumsel

Selasa 14 May 2024 - 21:39 WIB
Reporter : Adv
Editor : Dede Sumeks

SUMATERAEKSPRES.ID - Berbagai prestasi dan keberhasilan yang telah diraih  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel tidak terlepas dari kerja sama dan  kolaborasi dengan seluruh elemen dan stakeholders.

Dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Mulai unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), BUMN, BUMD serta masyarakat. 

BACA JUGA:Menuju “Sumsel Maju, Mandiri dan Sejahtera”, Prestasi dan Capaian Provinsi Sumsel di Usia Ke-78 Tahun

BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Dukung Penuh Pembangunan Sumsel

Utamanya dalam upaya menyukseskan lima program prioritas Pj Gubernur Sumsel Dr Drs Agus Fatoni MSi. Ada pun lima program prioritas itu yakni penurunan stunting, mengendalikan inflasi, penurunan kemiskinan ekstrem, mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan menyukseskan Pemilu 2024.

Setidaknya ada tujuh gerakan serentak yang telah di-launching oleh Pj Gubernur Agus Fatoni guna memaksimalkan berbagai hasil pembangunan di wilayah Sumsel.

Utamanya dalam hal mengendalikan inflasi, menurunkan kemiskinan ekstrem serta menekan angka stunting guna mencapai terwujudnya Sumsel Maju, Terdepan dan Berkelanjutan.

Ke- 7 gerakan serentak tersebut diantaranya  (1) Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel yang tersebar di 19 titik se-Sumsel, baik itu pada tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Pelaksanaan kegiatan tersebut berlangsung tiga hari dalam sepekan, yaitu Senin, Selasa dan Kamis. 

Kemudian,  (2) Pemprov Sumsel juga memiliki Gerakan Inflasi Serentak se-Sumsel guna meningkatkan efektivitas koordinasi agar lebih maksimal. Kedua Gerakan Serentak tersebut dilaunching langsung oleh Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni pada Senin (29/1/2024) lalu.

Selanjutnya Pemprov Sumsel juga launching tiga Gerakan Serentak lainnya pada Rabu (21/2/2024). Yakni (3) Gerakan Bedah Rumah Secara Serentak se-Sumatera Selatan (GBRSS) yang akan direalisasikan pada 8.391 rumah yang sudah tak layak huni.

Angka tersebut masih bisa bertambah seiring dengan program dari dana desa juga Baznas Provinsi dan Kabupaten/Kota serta CSR Perusahaan Swasta sehingga bisa mencapai 13 ribu rumah lebih yang akan dibedah. 

Lalu, (4) Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumatera Selatan (GPSSS) yang direncanakan akan membangun sanitasi sebanyak 6.984 rumah warga. 

Selanjutnya (5), juga ada Gerakan Penanganan Stunting se-Sumatera Selatan (GPStSS), saat ini tercatat 33,64% anak yang dibantu melalui program Bunda Ayah Asuh Stunting (BAAS) tentunya juga tersebar di 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel. 

“Untuk Gerakan Bedah Rumah Secara Serentak se-Sumatera Selatan, Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumatera Selatan dan Gerakan Penanganan Stunting se-Sumatera Selatan ini kami launching bersama Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat Tri Tito Karnavian yang sangat peduli dengan persoalan stunting dan kemiskinan ekstrem,” jelas Fatoni. 

Selanjutnya, (6) Pemprov Sumsel juga memiliki Gerakan Sumatera Selatan Mandiri Pangan (GSMP). Melalui gerakan ini, kami mengajak masyarakat untuk mau memulai menanam bahan pokok seperti bawang merah dan cabai di pekarangan rumah masing-masing.

Tags :
Kategori :

Terkait