BATURAJA,SUMATERAEKSPRES.ID – Pasca terdampak banjir, sejumlah unit pengolahan atau water treat plans (WTP) kini rata rata sudah bisa kembali berjalan normal.
Namun, masih ada unit pengolahan air bersih di daerah dr Moh Hatta (Bakung) yang masih trouble.
Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Teknik PDAM Tirta Raja, Doni, Minggu (12/5).
“Masih unit pengolahan yang salah satu pompa di lokasi intakenya masih bermasalah,” kata Doni.
BACA JUGA:Banjir Kiriman OKU Terjang Wilayah OI, Rendam 495 Rumah di 4 Desa
BACA JUGA:OPD Pemkab OKU Buka Layanan Warga Terdampak Banjir
Ada 1 pompa dari 4 pompa hisap di intake yang bagian intinya yang masih mengalami kerusakan.
Karena dampak kerusakan 1 pompa tersebut kata dia, distribusi air bersih ke pelanggan yang dilayani unit pengolahan tersebut menjadi tidak maksimal.
Karena berkurangnya tenaga hisap saat mengisi air bersih dari Sungai Ogan menuju ke tempat unit penampungan air.
Untuk selanjutnya dilakukan proses pengendapan air dari Sungai Ogan.
BACA JUGA:Solidaritas Tanpa Batas: Bedulur Land Rover Sumsel Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir OKU
BACA JUGA:Antar Langsung Bantuan Buat Korban Banjir di OKU, Bupati OKUT Enos Wanti-Wanti Hal Ini!
“Pengisian di bak penampungan ini menjadi terbatas dan tidak maksimal,” ujarnya.
Berbeda bila seluruh pompa berjalan, maka bisa mengisi bak penampungan dengan lancar tanpa jeda berhenti.
Salah satu pelanggan air bersih di Kelurahan Sekarjaya, Ari mengeluhkan air PDAM tidak mengalir lancar ke tempatnya.
“Kemarin air PDAM kecik nian Pak. Itu juga sudah dengan pompa air,” keluhnya.
BACA JUGA:Peduli Korban Banjir, PT Karya Inti Tani Salurkan Sembako di OKU
BACA JUGA:Distribusikan Sembako Bantuan Kapolda Sumsel, Kapolres OKU dan Bhayangkari serta Jajaran Berperahu Sampan
Sementara itu, untuk membantu air bersih ke masyarakat terdampak banjir, mobil tangki PDAM OKU bersama damkar, PU PR, BPBD OKUT, BPBD Sumsel masih mengirim suplai air bersih.
Selain suplai air bersih kepada warga terdampak banjir di sekitar Kota Baturaja.
Menurut Doni, juga suplai air bersih dikirim ke luar kota. Hingga menjangkau ke lokasi desa desa terjauh di Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya.
Sebelumnya ada sejumlah WTP terdampak saat banjir dan luapan Sungai Ogan. Baik WTP pusat, unit pengolahan Batukuning, Tanjung Agung dan WTP Bakung.
Penyaluran distribusi air bersih PDAM Tirta Raja sempat terhenti total selama sekitar dua hari. (bis)