Palembang, SUMATERAEKSPRES.ID- Menjelang puncak perayaan Hari Trisuci Waisak 2568 BE/2024 tanggal 23 Mei mendatang, Yayasan Buddhakirti Palembang sejak dua pekan terakhir terus menggelar berbagai kegiatan.
Dimulai pada 29 April silam dengan gelar pindapatta di sekitar Wihara Dharmakirti. Lalu tanggal 5 Mei, menggelar kegiatan yang bersifat bakti sosial. Seperti donor darah, kunjungan ke panti hingga pengambilan air berkah di Sumber Mata Air Sukomoro.
Yang mana, dalam kegiatan baksos donor darah hari Minggu (5/5), Pembina Yayasan Budhakirti Palembang, Drs Darwis Hidayat menargetkan sebanyak 70-100 kantong dari umat, pengurus wihara dan yayasan hingga masyarakat umum yang turut serta dalam donor darah tersebut.
BACA JUGA:Memperingati Hari Trisuci Waisak 2024/2568 BE, Walubi Sumsel Menggelar Kegiatan Dharma Bakti
BACA JUGA:Umat Berderma untuk Para Bhiksu, Dalam Pindapatta Sambut Trisuci Waisak
Bahkan dalam giat yang dilaksanakan di Manggala School tersebut, sejak pagi para pendonor sudah menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum mendonorkan darahnya.
“Baksos donor darah ini, tidak hanya kita laksanakan menjelang Waisak saja, namun sudah menjadi agenda rutin tiga bulanan di Wihara Dharmakirti.
Namun khusus kali ini, target kita sebanyak 70-100 kantong darah dari pendonor yang terdaftar sekitar 150 an orang. Darah yang terkumpul akan langsung disalurkan ke PMI Kota Palembang, nanti pemanfaatannya ini diserah-kan ke PMI untuk membantu warga yang membutuhkan,” terang Darwis Hidayat kepada koran ini.
Adapun untuk kunjungan ke panti sendiri, kata Darwis, dilaksanakan Panitia Waisak dan muda-mudi Wihara Dharmakirti. Setelah semua selesai, siangnya dengan dipimpin bhiksu Sangha Agung Indonesia (Sagin). Dimana pe-nunjukkan mata air Sukomoro ini, kata Darwis, karena lokasi tersebut juga dianggap sebagai sumber mata air abadi di Kota Palembang dan sudah teruji secara klinis kandungan airnya tersebut.
BACA JUGA:Waisak di Borobudur Lebih Sakral, Libatkan Ribuan Umat: Jadi Pusat Peradaban-Tanah Suci Agama Buddha
BACA JUGA:Dalam Suasana Syukur, Umat Buddha Palembang Meneladani Perjuangan Buddha dalam Perayaan Waisak
“ Untuk air berkah ini sendiri, nantinya tidak hanya untuk satu kegiatan, namun sampai semua prosesi Waisak selesai dilakukan di puncaknya pada detik-detik siddhi. Bahkan air berkah sendiri diyakini sebagai simbol dari pensucian diri bagi umat Buddha yang akan melaksanakan Waisak tersebut.
Oleh karena itu, sebelum pengambilan air suci tersebut, dilakukan ritual dan doa dengan dibimbing bhiksu Sagin,” bebernya.
Adapun untuk rangkaian perayaan Waisak di Wihara Dharmakirti dimulai dengan giat bulan Atthasila dan vegetarian yang mulai sejak 23 April hingga 23 Mei atau sebulan penuh. Selanjutnya menggelar pindapatta pada Minggu (29/5).
Day Of Mindfulness (8 Mei 2024), pembekalasan Wisudhi(5 Mei dan 19 Mei 2024), donor darah, bakti sosial, pengambilan air berkah (5 Mei 2024) dan Yifo (Minggu, 13 Mei 2024).