PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Dari beberapa penjabat (Pj) kepala daerah di Sumsel, ada tiga yang secara tersurat dan tersira akan maju dalam Pilkada 27 November. Ada Drs H Ratu Dewa MSi, Drs H Apryadi MSi dan Drs Ahmad Rizali MA.
Pj Wali Kota Drs H Ratu Dewa MSi yang diunggulkan dalam Pilwako Palembang. “Kita lihat saja nanti,” ujarnya terkait kepastian dia bakal maju dalam Pilwako.
BACA JUGA:Dana Pengamanan Pilkada se-Sumsel Rp190,1 M, Tanda Tangan NPHD Serentak
BACA JUGA:Dana Pengamanan Pilkada OKU Timur, Polri Rp 5 M dan TNI Rp 1 M
Soal pengunduran diri, Dewa yang ditemui usai acara di Griya Agung mengatakan, akan mengikuti ketentuan. "Karena posisi saya sekarang Pj Wali Kota, jadi semua prosedur dan tahapan ini harus saya jalani. Untuk endingnya kita lihat saja nanti," katanya.
Terpisah, Drs H Apriyadi Mahmud dengan terang-terangan bergerak maju sebagai bakal calon Bupati Muba periode 2024-2029. Selain dorongan dan support dari berbagai elemen di Bumi Serasan Sekate, dia juga mendapatkan dukungan yang kuat dari istri tercinta, Hj Asna Aini.
Bahkan, kemarin (7/5) siang, Asna secara langsung datang ke beberapa parpol diantaranya NasDem dan PAN untuk mengembalikan formulir pendaftaran sang suami. Termasuk mengambil formulir pendaftaran ke Partai Perindo.
"Bismillah, dengan niat yang baik untuk membangun Muba, saya sangat mensupport Pak Apriyadi untuk menjadi calon Bupati Muba periode 2024-2029," ungkap Asna.
Ibu tiga orang anak itu mengaku, sang suami mempunyai harapan dan keinginan yang besar untuk lebih memajukan Kabupaten Muba. "Beliau sudah mengabdi sebagai ASN sejak puluhan tahun yang lalu di Muba.
Tentu kecintaan terhadap daerah asalnya dan keinginan memajukan daerahnya sendiri sudah sangat melekat," tuturnya.
Ketua Tim Penjaringan Partai NasDem Muba, Abdul Kadir mengatakan tercatat sudah ada 3 orang yang mengembalikan formulir calon Bupati ke Partai NasDem.
Keinginan yang sama disampaikan Pj Bupati Muara Enim, Drs H Ahmad Rizali MA beberapa waktu lalu. Dia menegaskan akan ikut dalam bursa calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muara Enim. Untuk itu, dia siap mundur pada waktunya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Berbeda dengan kandidat lainnya yang bebas memperkenalkan diri bahkan mendeklarasikan diri, Rizali menegaskan tidak akan melakukan hal itu. "Saya tetap akan fokus menjalankan tugas sebagai Pj Bupati Muara Enim sampai waktu yang sudah ditentukan," bebernya.
Dia mengambil keputusan untuk maju karena Kabupaten Muara Enim merupakan daerah yang sangat menarik dan memiliki banyak potensi untuk bisa dikembangkan.
Rizali mengatakan, berdasarkan aturan, Pj Bupati boleh ikut mendaftarkan diri dalam Pilkada asalkan 5 bulan sebelum pilkada sudah mengundurkan diri.