SUMATEREKSPRES. ID - Nayla Rahma Nur Aziizi, peserta UTBK dari Desa Sidakangen, Purbalingga, menampilkan semangat tak kenal menyerah meski kondisinya sedang terpuruk oleh sakit.
Meskipun kram perut hebat memaksanya menjalani rawat inap di RS At-Tin Purbalingga, dia tidak menyerah untuk mengikuti tes UTBK di Unsoed.
Meski demikian, tantangan bukanlah halangan bagi Nayla. Meskipun tidak mampu naik ke lantai tiga tempat tes berlangsung, dia mengambil inisiatif untuk mengikuti tes dari dalam mobil. Itu adalah wujud keteguhan hati yang luar biasa.
BACA JUGA:Berikut Skor Aman Agar Masuk 15 PTN Favorit Dalam UTBK, Peserta SNBT 2024, Mari Cek!
Ayah Nayla, Sigit Yusmanto, menceritakan perjuangan anaknya yang gigih. Meski disarankan untuk tetap di rumah sakit, Nayla bersikeras untuk mengikuti tes.
Dukungan dari panitia UTBK Unsoed juga sangat berarti, memberikan fasilitasi dan memastikan Nayla bisa mengikuti tes meski dalam kondisi sakit.
Meski berjuang melawan rasa sakit, Nayla tetap memilih program studi dengan sungguh-sungguh.
Program studi Jurusan Teknologi Industri Pertanian di UGM menjadi pilihannya yang pertama, diikuti dengan Ilmu Gizi di Unsoed sebagai opsi kedua.
BACA JUGA:4 Hari UTBK SNBT, Tercatat Ada 3 Peserta Pingsan, Cek Yuk Penyebabnya
BACA JUGA:Inilah Skor Teraman untuk Lulus ke 10 Kampus Favorit UTBK SNBT, Peserta 2024 Wajib Baca!
Semoga semua perjuangan ini membuahkan hasil yang memuaskan.
Ketua Panitia UTBK Unsoed, Dr. Noor Farid, menegaskan komitmen Unsoed untuk memberikan akses pendidikan tinggi kepada semua kalangan.
Meskipun aturan melarang peserta untuk berpindah lokasi ujian, panitia berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyediakan solusi bagi peserta yang mengalami kendala.
Sesaat sebelum tes dimulai, semangat Nayla tetap menyala. Duduk di dalam mobil, dia menatap dengan tekad yang kuat, siap menjawab tantangan meski dalam keterbatasan.