BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Meski hujan masih turun, dengan intensitas yang sudah mulai menurun, masyarakat tetap dihimbau waspada dengan bahaya kebakaran baik di lingkungan pemukiman maupun lahan yang berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Koordinator Satpel BPBD OKU, Yanuar Efendi menyampaikan kalau memasuki periode Mei 2024, sudah mulai memasuki transisi musim hujan menuju musim kemarau. "Hal ini juga perlu diantisipasi ditingkat pemerintah Kabupaten OKU dan stake holder terkait," kata Yanuar, kemarin (5/5).
Nantinya, kata Yanuar, akan dilaksanakan rapat koordinasi untuk kesiapan pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Sebagai langkah preventif dalam menghadapi masa transisi dari musim hujan menuju musim kemarau.
Disebutnya, BPBD OKU akan melakukan kajian dan inventarisasi mengenai data data yang ada. Seperti data periode tahun sebelumnya. Akan dilakukan evaluasi dan pemetaan. Dimana lokasi atau titik titik yang dianggap rawan terjadinya kebakaran.
BACA JUGA:Kebakaran Asrama SMAN 3 Kayuagung Hanguskan Sejumlah Barang Milik Siswa, Begini Respon Disdik Sumsel
BACA JUGA:Korban Kebakaran dan Longsor di Kabupaten Empat Lawang Dapat Bantuan 2 Ton Beras
Ini akan menjadi acuan untuk kesiapsiagaan pada periode 2024. Seperti menyiagakan personil yang ada di lingkup BPBD OKU, dan menyiagakan peralatan pendukung untuk kondisi menghadapi terjadinya kebakaran. Termasuk nanti ada semacam simulasi dan apel siaga bencana karhutlah.
Disebutnya, yang masih perlu penguatan karena Kabupaten OKU masih banyak lahan yang masuk kawasan seperti hutan dan perkebunan. Lokasi yang susah dijangkau mobil kebakaran.
"Titik yang rawan ini perlu dipetakan termasuk oleh pihak pemerintah desa," ujarnya. Seperti bagaimana akses untuk bisa masuk, mendata titik lokasi kantong air jika terjadi kemarau ekstrem. Penguatan armada pendukung.
Kabid Dalops BPBD OKU Zainuri mengatakan, dalam penanganan kebakaran, dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan OKU menyiagakan personil dan mobil damkar. Tentunya menjangkau lokasi yang masih bisa diakses kendaraan.
BACA JUGA:Kebakaran Mobil di SPBU Muara Enim Diduga Berasal dari Jeriken BBM, Sopir Dicari Polisi
Ada 13 posko damkar di seluruh Kabupaten OKU. Seperti posko induk (kota), Posko Baturaja Barat, Posko Semidang Aji, Posko Muarajaya, PoskoPengandonan, Posko Ulu Ogan, Posko Lubuk Batang, Posko Peninjauan, Posko Sinar Peninjauan.
Kemudian, Posko Kedaton Peninjauan Raya, Posko Lubuk Raja, Posko Sosoh Buay Rayap, dan Posko Lengkiti. "Kalau untuk jumlah kasus kebakaran sejak awal 2024 sudah lebih dari 10 kasus," ujarnya. (bis)