PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID-Banyak teman, rekan kerja dan orang-orang yang mengenal sosok almarhumah Hj Nurseri Binti Marwah terkejut mendengar kabar duka berpulangnya General Manager (GM) Sumatera Ekspres tersebut.
Salah satunya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Sumsel Dr H Aufa Syahrizal SP MSc. Kedatangannya disambut suami almarhumah, Dr H Faisal Abdullah dan adik almarhumah, Sayuti Rambang SH serta keluarga dan kerabat.
“Saya merasa sangat kehilangan atas kepergian almarhumah. Saya bersaksi beliau orang yang baik,” ujarnya saat ngobrol dengan suami almarhumah Hj Nurseri.
Penegasan itu disampaikan Aufa saat melayat langsung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Funun, Desa Tambang Rambang, Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir, tempat almarhumah Hj Nurseri dimakamkan, Jumat (3/5) pagi.
BACA JUGA:Plt Kadis Kominfo OKI Turut Berduka Atas Berpulangnya Hj Nurseri Marwah, Anggap Sudah Seperti 'Adik Beradik'
Dia mengaku begitu terkejut saat mendapatkan informasi kabar duka meninggalnya almarhumah Hj Nurseri dari Sekretarisnya.
Seyogyanya, kabar duka itu sudah disampaikan melalui pesan singkat ke ponselnya sejak Rabu malam. “Tapi karena Hp saya cas, jadi belum sempat buka. Tadi pagi, waktu buka Hp, ada pesan masuk begitu,” ceritanya.
Untuk meyakinkan, Aufa pun memastikan kabar duka itu dengan menghubungi koran ini. “Saya rasanya masih tak percaya beliau sudah tiada. Saya buka WA-WA masuk, ternyata memang sudah banyak yang memberitahukan kabar duka ini,” imbuhnya.
Sebeb, beberapa waktu sebelumnya, dia dan almarhumah masih komunikasi lewat WhatsApp. Yang diobrolkan tentang rencana kegiatan bersama, salah satunya panjat pinang Agustusan.
BACA JUGA:Pj Wako Palembang Ratu Dewa Turut Berduka atas Kepergian Hj Nurseri Marwah, Sebut Sebagai Sosok yang Gigih BACA JUGA:Terima Kabar GM Sumatera Ekspres Berpulang, Kabid Humas Polda Sumsel Sampaikan Duka Cita Mendalam
Aufa juga sempat kurang yakin karena selama ini tak pernah mendengar almarhumah terbaring sakit. “Makanya saya terkejut betul. Tapi Allah lebih sayang beliau,” tuturnya.
Rasa kehilangan ini membuat dia terpaksa membatalkan kehadirannya dalam dua acara di Palembang. “Saya langsung ke Tambang Rambang, ponpes Darul Funun ini,” jelasnya.
Selama mengenal sosok almarhumah Hj Nurseri, Aufa mengaku banyak ide-ide dan gagasan cemerlang yang lahir untuk membantu dinas yang ia pimpin.
Salah satu kerja sama yang sekarang sedang dijalankan yakni Anugerah Pesona Desa Wisata (APDW) 2024. Di mana tim juri dipimpin Barlin Akbar ST tengah melakukan penilaian lapangan.
BACA JUGA:Akomodir Gerakan 17 Sub-Sektor Ekonomi Kreatif, Hj Nurseri Marwah Jadi Ketua Kekraf Kota Palembang
“Ini sudah tahun ketiga berjalan, termasuk buah pemikiran dan sumbangsih Sumatera Ekspres di bawah kepemimpinan beliau untuk membantu Disbudpar dalam memajukan desa wisata di Sumsel,” bebernya.
Aufa dan jajaran mendoakan agar amal ibadah almarhumah diterima di sisi Allah SWT dan ditempatkan di tempat yang terbaik. “Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga bisa tabah dan sabar,” imbuh dia.
Kepada Aufa, ustadz Faisal, suami almarhumah Hj Nurseri, menjelaskan, sang istri dimakamkan di Ponpes Darul Funun sesuai wasiat dari almarhum sebelum meninggal.
“Minta dimakamkan di pondok, di samping makam sang ayah,” jelas ustadz Faisal. Ustadz Faisal menambahkan, Ponpes Darul Funun memang didirikan sang itri sebagai ‘tempat kembali’
Selama ini, di kala waktu libur, terutama sabtu dan minggu, seringkali almarhumah pulang ke Tambang Rambang untuk mengurusi pondok. “Kali ini betul-betul pulang selamanya,” pungkas dia dengan mata berkaca-kaca.(*)