SUMATERAEKSPRES.ID- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Perpustakaan (Dispustaka) Provinsi Sumsel menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Perpustakaan Nasional RI atas terselenggaranya kegiatan Sosialisasi Pengarusutamaan Naskah Nusantara sebagai Ingatan Kolektif Nasional (IKON) di Hotel Harper Palembang dan dipilihnya Sumatera Selatan sebagai salah satu provinsi penyelenggara Program IKON, Selasa (30/4).
“Saya berharap melalui kegiatan sosialisasi ini akan semakin banyak tercipta berbagai kegiatan inspiratif dan edukatif dalam mendorong pemajuan dan pelestarian kebudayaan serta peningkatan budaya literasi, inovasi dan kreativitas yang bermanfaat bagi masyarakat Sumatera Selatan,” ungkap Kepala Dispustaka Provinsi Sumsel, Muhammad Zaki Aslam, S.IP., M.Si.
Dikatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki peradaban atau kebudayaan yang tinggi. Kebudayaan tersebut diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Salah satu bentuk warisan kebudayaan tersebut adalah naskah kuno atau manuskrip berupa tulisan dan simbol yang dibaca dan dipahami secara turun temurun.
“Naskah kuno sebagai jendela informasi masa lampau, keberadaannya mampu memberikan informasi mengenai berbagai aspek kehidupan, seperti politik, ekonomi, sosial budaya, psikologi manusia, dan sebagainya. Selain itu, naskah kuno juga dapat menjadi identitas atau penanda suatu daerah yang membedakan dengan daerah lainnya,” sambung Zaki.
Mengingat begitu pentingnya keberadaan naskah kuno, maka diperlukan upaya pelestarian yang optimal agar kondisi fisik maupun kandungan nilai informasinya dapat tetap lestari sekaligus tersedia untuk masyarakat atau pemustaka sepanjang waktu. Pelestarian naskah kuno yang paling efektif adalah melalui upaya pembelajaran, khususnya membaca dan menulis.
BACA JUGA:Mulai Istri, Anak Ridho hingga Pengusaha, Nasdem Buka Langsung Diserbu
BACA JUGA:Mulai Istri, Anak Ridho hingga Pengusaha, Nasdem Buka Langsung Diserbu
“Dengan melestarikan naskah kuno, maka kita dapat memahami rekam jejak budaya bangsa yang bernilai tinggi dan kejayaan masa lampau untuk keperluan pembangunan identitas dan karakter bangsa,” tambahnya.
Lebih jauh Zaki menjelaskan, Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak peninggalan naskah kuno, baik Naskah Ulu maupun Naskah Islam atau Jawi. Kepemilikan naskah tersebut ada yang dimiliki instansi pemerintah maupun masyarakat. Berdasarkan peta sebaran naskah Nusantara di Indonesia yang dirilis Perpusnas Tahun 2023, jumlah naskah kuno di Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 775 naskah.
“Semoga di akhir kegiatan ini nantinya didapat hasil kajian yang dapat dijadikan nominasi sebagai naskah unggulan dan sebagai IKON dari Provinsi Sumatera Selatan,” tukasnya.
Hadir pada kegiatan ini Dewan Pakar IKON; Dr. Mukhlis Paeni, M.A dan Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum, Komite IKON Pusat Dr. Aditia Gunawan, M.A., Narasumber Daerah K.H. Mal’ An Abdullah, M.H.I., Dr. Nyimas Umi Kalsum, M.Hum Ketua Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) Prov. Sumsel., Dr. Farida R Wargadalem Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Prov. Sumatera Selatan., kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab/Kota se-Sumsel., kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab/Kota se-Sumatera Selatan., akademisi., budayawan., sejarawan., pemilik naskah kuno, media massa., mahasiswa perguruan tinggi dan siswa SMA. (Adv)