LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga S.Ik bersama Kasat Reskrim AKP Sapta Eka Yanto SH MH menyatakan bahwa mereka telah menangkap terduga pelaku narkoba, termasuk CA.
Namun, proses penangkapan tidak berjalan mulus karena korban sempat lemas dan kabur ke arah jurang sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit oleh anggota kepolisian.
Setelah menerima laporan dari keluarga terkait kejanggalan atas kematian terduga pelaku, Kapolres Lahat menegaskan komitmennya untuk memastikan transparansi dan proporsionalitas dalam menangani kasus ini.
"Jika terbukti ada anggota kami yang melanggar aturan dan melakukan kekerasan yang mengakibatkan kematian, proses hukum akan berjalan sesuai peraturan," tegas Kapolres.
BACA JUGA:WADUH, Kelima Kalinya Pesinetron rio Reifan Tersandung Kasus Narkoba Berikut Barangt Buktinya
BACA JUGA:Masih Nakal, Ibu RT Residivis Narkoba Ini Kembali Ditangkap Polisi, Paket Sabu Masih Dalam Genggaman Tangan
Saat ini, tim gabungan dari Polres Lahat termasuk tim Inafis, Pidum Satreskrim, Provos, dan Kasat Narkoba tengah menyelidiki lokasi penangkapan di Jl PNPM Desa Selawi Lahat.
Di sisi lain, di rumah duka Desa Tanjung Sirih Kecamatan Pulau Pinang, jenazah korban telah tiba dan dimakamkan di pemakaman desa setempat pada Rabu (1/5) sekitar pukul 17.00 WIB.
Diketahui, pihak keluarga CA warga Desa Tanjung Sirih Kecamatan Pulau Pinang, Lahat, hanya bisa histeris. Lantaran melihat CA tergeletak diam membisu di kamar jenazah RSUD LAHAT.
Apalagi dalam kondisi meninggal dunia dilihat ada luka-luka yang mencurigakan di berbagai bagian tubuhnya.
Informasi yang dihimpun, Elva Epriani (28), adik ipar korban. Bahwa sebelumnya korban meninggalkan rumah pada Selasa (30/4) sekitar pukul 12.00 WIB. Dengan menggunakan motor Beat Street. Namun, hingga sore belum kembali.
Selanjutnya pihak keluarga mulai khawatir dan mencari korban. Kemudian terlihat dibawa oleh dua anggota Polres Lahat di jalan Desa Selawi. Ketika Elva dan Septa, istri Candra, menghampiri anggota polisi tersebut.
Mereka diberitahu bahwa motor tersebut akan dibawa ke kantor polisi. Namun, tak lama kemudian, mereka mendapat telepon bahwa Candra telah pingsan dan dibawa ke RSUD Lahat.
Keluarga yang mendatangi rumah sakit dengan harapan menemukan CA malah dihadapkan dengan kenyataan yang makin menggelisahkan. Lantaran melihat CA sudah terbaring di kamar jenazah.
Keluarga yang terpukul oleh kepergian Candra tidak puas dengan penjelasan yang diberikan pihak kepolisian.