PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - DPD Partai Hanura Sumsel secara resmi mengumumkan pembukaan pendaftaran bagi tokoh masyarakat dan masyarakat umum yang berminat untuk mencalonkan diri dalam Pemilihan Gubernur Sumsel yang akan diselenggarakan pada November 2024 mendatang.
Ketua DPD Hanura, Ahmad Al Azhar. SH. MH beri keterangan.
"Kami memberikan kesempatan kepada putra dan putri terbaik Sumsel yang ingin mencalonkan diri dalam Pilkada untuk mendaftar melalui Hanura Sumsel,"ujarnya, Selasa 30 April 2024.
Ahmad Al Azhar, bersama dengan Ketua Tim Penjaringan Penetapan dan Pemenangan (TPPP) Balon kepala daerah Partai Hanura Sumsel, Mulyadi, serta Sekretaris Fahmi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memulai proses penjaringan calon kepala daerah yang akan diusung ke depan.
BACA JUGA:Jangan Salah, Berikut Denah Lokasi Gedung Tes SNBT UTBK Unsri di Indralaya 2024
"Persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan pendaftaran gratis," jelasnya.
Fahmi menambahkan bahwa setelah tahap pendaftaran, panitia akan memverifikasi berkas persyaratan calon kepala daerah (Cakada) dan kemudian melakukan tes kelayakan (Fit and proper test).
"Kebijakan mengenai mekanisme tes kelayakan akan ditentukan oleh pusat, apakah dilaksanakan di tingkat pusat atau provinsi, namun biasanya Pusat Organisasi (PO) akan mengambil peran di tingkat yang lebih tinggi," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa saat ini belum ada kader yang mendaftar karena kebanyakan tertarik untuk maju dalam Pilkada di tingkat kabupaten atau kota.
BACA JUGA:Nah Lho! Peserta UTBK SNBT di Kampus ini Tak Boleh Masuk Ujian Gegara Telat, Ini Penjelasan Panitia
Sementara itu, melihat pengalaman Pilgub Sumsel 2018 di mana Partai Hanura berkoalisi dengan PAN dan NasDem untuk mengusung Herman Deru-Mawardi Yahya, kemungkinan koalisi dalam Pilgub 2024 mendatang bisa saja berbeda, mengingat kedua partai tersebut telah berpisah untuk Pilgub 2024 ini.
"Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah penandatanganan fakta integritas dan kontrak komitmen pasangan calon kepala daerah dengan DPP. Hal ini dilakukan agar calon kepala daerah memiliki komitmen terhadap Partai Hanura dan tidak melupakan partai setelah terpilih," tegasnya.
BACA JUGA:CATAT! Inilah Deretan Jenis Visa yang Tak Bisa untuk Haji 2024, Begini Pernyataan Tegas Arab Saudi!