PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebagai bagian dari inisiatif nasional, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan berbagai pihak, mulai dari sektor swasta hingga akademisi dan masyarakat, telah melaksanakan penanaman mangrove secara serentak di Pelabuhan Peti Kemas, Tanjung Api-Api, Desa Muara Sungsang, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin pada hari Kamis, 25 April 2024.
Kegiatan ini merupakan yang kelima kalinya dilakukan di Provinsi Sumatera Selatan, menyusul sejumlah kegiatan serupa sebelumnya.
Penanaman mangrove ini melibatkan 25 lokasi di seluruh Indonesia, dengan tujuan memulihkan ekosistem mangrove, melindungi wilayah pesisir dari abrasi, serta menyediakan manfaat lingkungan yang beragam, termasuk penyerapan polutan, pencegahan intrusi air laut, dan potensi untuk pengembangan ekowisata.
BACA JUGA:Posting Video Vulgar Secara Online, Langsung di Banned oleh Instagram
Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat.
Pj Gubernur Sumatera Selatan, yang diwakili oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Pandji Tjahjanto, S. Hut., M. Si., dan Staf Khusus Menteri Bidang Jaringan LSM dan AMDAL KLHK, Ibu Ir. Hanny Adiati, M.Si., turut memimpin penanaman mangrove ini.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk unsur pemerintah, TNI/POLRI, akademisi, LSM, dan masyarakat.
Sebanyak 1.000 batang bibit mangrove jenis Api-Api (Avicennia sp) dan Bakau (Kandelia candel) ditanam bersama dalam kegiatan ini, dengan fokus pada perlindungan pelabuhan Tanjung Api-Api dari dampak gelombang pasang dan abrasi.
BACA JUGA:Incar Beasiswa Unggulan Bank Indonesia? Hanya 9 PTN yang Dapat Kuota Lho, Cek Kampus Andalanmu!
Selain itu, dilakukan juga penyerahan simbolis bibit tanaman kepada Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Sungsang sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan di tingkat lokal.
Kegiatan ini juga diwarnai dengan pameran produk-produk turunan mangrove dan informasi terkait upaya pelestarian yang dilakukan oleh berbagai lembaga, seperti Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), CIFOR, dan LPHD Sungsang.
Dengan semangat "Menuju Ketahanan Pangan, Air, dan Energi Indonesia", upaya penanaman mangrove ini merupakan langkah konkret dalam menjaga keberlanjutan lingkungan serta mendukung ketahanan pangan dan sumber daya alam Indonesia.