Mau tahu Cara Mengendalikan Hama Tikus Secara Efektif, Ini Jawabannya

Selasa 23 Apr 2024 - 15:10 WIB
Reporter : Srimulat
Editor : Srimulat

SUMATERAEKSPRES.ID -  Hama tikus merupakan salah satu hama yang ditakutkan karena serangan hama ini bisa menurunkan produktifitas padi secara signifikan. Tikus tak hanya menyerang pada tanaman padi tetapi juga hasil padi yang telah dipanen.

Serangan tikus sawah yang tidak bisa dikendalikan dapat berimbas pada kegagalan hasil panen yang akan sangat merugikan. Tikus sawah atau Rattus argentiventer tak hanya menyerang tanaman padi, tetapi juga tanaman  jagung, kacang tanah, kedelai dan juga umbi-umbian.

BACA JUGA:Jaga Populasi Burung Hantu, Kendalikan Hama Tikus, Pembuatan Rubuha

BACA JUGA:Manfaat Burung Hantu bagi Pertanian

Biasanya, hama yang satu ini mulai menyerang tanaman pada saat malam hari. Berbagai upaya seperti teknik emposan serta penggunaan jebakan ternyata belum efektif untuk mengendalikan hama tikus. Maka dari itu, dibutuhkan musuh alami tikus untuk mengatasi masalah tersebut.

Salah satu predator tikus yang paling efektif yakni burung hantu. Predator alami tikus yang paling efektif ialah burung hantu. Lalu bagaimana cara menggunakan burung hantu untuk mengendalikan tikus sawah?

Tikus adalah makanan spesifik bagi burung hantu (tyto alba). Melakukan penangkaran burung hantu merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan OPT secara hayati (biological control). Meski begitu, tetap harus ada campur tangan manusia di dalamnya.

Pemanfaatan burung hantu untuk mengendalikan hama tikus di area persawahan tentu saja akan lebih ramah lingkungan karena burung hantu merupakan agen hayati. Burung hantu juga merupakan hewan nokturnal yang terbiasa mencari makanan pada malam hari, sehingga dinilai tepat untuk memberantas hama tikus.

BACA JUGA:Burung Hantu dari Sudut Pandang Islam

BACA JUGA:Lahan Bisnis, Ini Cara Memelihara Burung Hantu bagi Pemula

Burung hantu dapat memakan 2-5 ekor tikus dalam sehari. Cara penangkaran burung hantu yang tepat diharapkan dapat membantu para petani untuk mengendalikan hama tikus. Selain itu, penangkaran burung hantu juga bermanfaat untuk mengurangi penggunaan bahan kimia sebagai pengendali OPT dalam kegiatan budidaya tanaman pangan.

Saat ini, pemerintah sedang gencar melakukan berbagai upaya konservasi untuk mengoptimalkan peran burung hantu dalam mengendalikan hama tikus. Tindakan konservasi yang bisa dilakukan di antaranya adalah dengan membangun rumah burung hantu (rubuha) untuk tempat singgah dan bereproduksi bagi burung hantu di sekitar area persawahan.

Kampanye untuk mengurangi perburuan burung hantu dengan alasan komersil juga sangat penting untuk dilakukan. Kandang karantina atau kandang penangkaran burung hantu juga dapat dibangun untuk merawat burung hantu yang lemah atau terluka serta untuk menangkarkan burung hantu yang didatangkan dari luar daerah.

Upaya konservasi dan penangkaran yang tepat akan meningkatkan peran ekologis agen hayati yang satu ini. Upaya Kementerian Pertanian untuk membangun rumah burung hantu hampir di semua provinsi di Indonesia saat ini sudah mulai terasa manfaatnya.

BACA JUGA:Mau Tahu Penyebab Munculnya Hama, Ini Jawabannya

BACA JUGA:Petani Wajib Tahu, Ini Cara Alami untuk Mengendalikan Hama dan Penyakit

Kategori :