Sementara, Apriyadi mengucap syukur karena Muba sudah mendapatkan Pj Bupati baru. "Saya akan kembali sebagai Sekda dan akan membantu beliau. Saya loyal karena seorang birokrat, harus siap ditempatkan di mana pun," tegasnya.
Terkait program prioritas, mulai penurunan angka kemiskinan, peningkatkan infrastruktur jalan, penanganan stunting termasuk peralihan pengelolaan listrik dari MEP ke PLN dituntaskan secara bertahap.
Pasti Maju Pilbup Muba
Apriyadi juga memastikan akan maju dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Muba 27 November 2024 nanti. Kepastian tersebut diungkapkannya usai hadiri pelantikan Pj Bupati Muba dan Pj Ketua TP PKK Muba di Griya Agung.
"Bismillah, insya Allah saya akan maju mencalonkan diri sebagai bakal calon bupati Muba," katanya. Apriyadi menambahkan, dia akan segera mengambil formulir pendaftaran di partai politik yang sudah buka penjaringan. Beberapa partai sudah membuka pendaftaran di Muba seperti PDIP, PAN dan lainnya.
BACA JUGA:Kolaborasi untuk Infrastruktur Ketenagalistrikan, PLN - Kejati Adakan FGD
BACA JUGA:BNI dan ITS Surabaya Jalin Kolaborasi Gencarkan Program BNI Campus Financial Ecosystem
"Besok (Selasa), saya mulai ambil formulir," tambah dia. Dikatakan Apriyadi, setidaknya sudah empat partai yang melakukan komunikasi. "Mereka (partai, red) telah melakukan penjajakan apakah saya ingin maju atau tidak. Saya bilang, pada saat itu saya masih Pj Bupati sehingga etikanya belum bisa ngomong," ulas dia.
Dengan tidak lagi menjabat Pj Bupati, maka Apriyadi akan intensifkan komunikasi dengan partai tersebut. Minta dukungan untuk maju pilbup. Terkait status sebagai ASN, dia akan mengikuti aturan. "Ya kalau KPU menetapkan saya di September nanti, berarti harus mundur," tutur dia.
Alasan maju sebagai bakal calon bupati Muba, Apriyadi mengungkapkan, dirinya hampir 2 tahun menjabat Pj Bupati (2022-2024). Hampir 80 persen desa di wilayah Muba sudah didatangi. Bahkan tidur di rumah warga. "Ada desakan dan keinginan serta dukungan masyarakat cukup tinggi. Di samping beberapa permasalahan krusial yang harus diselesaikan," tambahnya.
Selain itu, Muba adalah daerah yang kaya SDA. Ada minyak, gas, batu bara dan banyak lainnya. “Oleh karena itu, sebagai putra asli Muba saya berpikiran harus maju. Ingin agar ada keinginan bahwa SDA di Muba harus dikelola oleh orang Muba dan diperoleh penggunaannya untuk kesejahteraan masyarakat Muba. Pengelolaan orang Muba, dari Muba, oleh Muba dan untuk Muba," pungkas Apriyadi. (yun/)