SUKABUMI, SUMATERAEKSPRES.ID - Suasana duka menyelimuti Kampung Cibentang, Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, dengan meninggalnya peserta seleksi Paskibraka, Kayla Nur Sifa, 16 tahun.
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Drs. K.H. Yudan Wahyudi, M.A., Ph.D., bersama jajaran BPIP lainnya turut menghantarkan belasungkawa dan doa pada keluarga almarhumah.
Dalam kunjungannya, Prof. Yudan Wahyudi menegaskan bahwa perjuangan Kayla dalam seleksi Paskibraka adalah bukti dari semangat nasionalisme dan cinta pada bangsa.
"Ini merupakan ujian, insya Allah almarhumah meninggal dalam keadaan syahid, karena sedang dalam keadaan bertugas," ujar Prof. Yudan.
BACA JUGA:Yuk Simak, Manfaat Ikut Pramuka dan Paskibra.
BACA JUGA:32 Paskibraka Pali Terbang ke Tiga Negara
Sementara itu, Ir. Prakoso, M.M., Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP, serta Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum., Perancang Peraturan Perundang Undangan Ahli Utama BPIP, juga menyampaikan rasa duka cita dan penghargaan atas tekad Kayla untuk berpartisipasi dalam Paskibraka.
Kunjungan singkat tersebut juga diwarnai dengan pemberian santunan simbolis dari BPIP kepada keluarga almarhumah.
"Semoga perjuangan almarhumah untuk turut serta dalam seleksi Paskibraka bisa menginspirasi banyak generasi muda Indonesia," tambah Ir. Prakoso.
Di sisi lain, Cecep Suryatna, orang tua Kayla, menyatakan rasa ikhlas dan pasrah atas kepergian putrinya.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh BPIP dalam menghadapi musibah ini.