PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Ada sebanyak 8.506 jemaah calon haji (JCH) yang akan berangkat dari embarkasi Palembang. Terdiri dari 7.295 jemaah haji berasal dari Sumatera Selatan (Sumsel), 1.116 dari Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dan 95 petugas haji.
Kakanwil Kemenag Sumsel H Syafitri Irwan menjelaskan, ada 19 kelompok terbang (kloter) yang akan diterbangkan dari embarkasi Palembang. Rinciannya, 16,5 kloter jemaah Sumsel dan 2,5 kloter jemaah Babel. “Pemberangkatan dibagi dalam dua gelombang,” ujarnya, kemarin.
Untuk jemaah haji gelombang pertama embarkasi Palembang berangkat mulai 12-23 Mei mendatang. Artinya, jemaah kloter 1 akan masuk asrama haji 11 Mei. “Gelombang pertama ini ada 9 kloter,” beber Syafitri.
Sementara, JCH gelombang kedua akan diberangkatkan mulai 24 Mei hingga 4 Juni mendatang. Yang tergabung dalam gelombang dua ini jemaah kloter 10-19. “Untuk jemaah haji asal Kepulauan Babel tergabung dalam kloter 4, 5, dan 6, masuk gelombang pertama,” jelasnya.
BACA JUGA:Kemenag Resmi Terbitkan Rencana Perjalanan Haji 1445 H/2024 M: Ini Agenda Lengkapnya!
BACA JUGA:Jemaah Haji Sumsel-Babel 19 Kloter, Terbang Naik Saudi Airlines
Seluruh jemaah gelombang pertama, diterbangkan dari Palembang menuju Medinah. Selama delapan hari di Medinah, jemaah bisa melaksanakan dulu Arbain (salat 40 waktu). Setelah itu baru melanjutkan perjalanan ke Mekah dan menunggu pelaksanaan ibadah puncak haji di Padang Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Sedangkan jemaah gelombang kedua, dari Palembang langsung diberangkatkan menuju Jeddah, dilanjutkan ke Mekah. Baru setelah pelaksanaan ibadah puncak haji di Armuzna selesai, mereka berkunjung ke Medinah. “Jadi, ada perbedaan rute antara jemaah haji yang tergabung di gelombang pertama dan gelombang kedua,” jelas Syafitri.
Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumsel, H Armet Dachil, menambahkan, tahun ini embarkasi Palembang akan dilayani pesawat Saudi Airlines dengan kapasitas 450 seat. “Berbeda dengan tahun sebelumnya yang menggunakan pesawat dengan kapasitas 360 seat. Ini lebih besar,” jelasnya.
Karena perbedaan jenis pesawat, maka jumlah kloter yang diberangkatkan tahun ini akan menjadi 19 kloter, sedikit berkurang dari tahun sebelumnya yang mencapai 24 kloter.
Menurut Armet, saat ini tengah disusun penempatan KBIH ke 19 kloter yang ada. “Segera setelah selesai disusun akan disampaikan kepada KBIH dan jemaah,” pungkasnya.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag RI, Hilman Latief menjelaskan, dari sekitar 241.000 JCH Indonesia, rencananya ada 106.993 jemaah dan petugas haji Indonesia yang akan terbang ke Tanah Suci naik Saudia Airlines. “Ada 11 provinsi yang jemaah dan petugas hajinya akan diangkut oleh Saudia Airlines,” ungkap dia.
BACA JUGA:Bersiap, Kloter 1 Terbang ke Saudi 12 Mei, Sisa Kuota Haji Indonesia 17 Ribu, Diisi JCH Cadangan
BACA JUGA:Close, Perpanjangan Tahap II Bipih Ditutup. Sebanyak 241.000 Jemaah Haji Indonesia Tinggal Berangkat
Hilman merinci, jemaah dan petugas haji 11 provinsi itu akan diberangkatkan melalui lima embarkasi. Pertama, embarkasi Riau yang akan memberangkatkan jemaah dari Provinsi Jambi, Riau, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat.