"Sebab pupuk sekarang ini dijatah seberapa pun luas lahannya cuma 50 kilogram urea dan 50 kilogram ponshka. Jadi kami terpaksa beli pupuk tambahan non subsidi," tuturnya.
Selain itu, pemerintah juga harus turun tangan langsung ke lapangan guna mengecek ketersediaan pupuk dan jangan hanya menerima laporan dan data-data saja. "Karena pupuk subsidi saja sekarang harga di pengecer tebus Rp150.000 urea seberat 50 kilogram. Jadi kami sangat berharap pemerintah atau instansi terkait untuk benar-benar mengecek secara langsung pendistribusian hingga harga pupuk subsidi di tingkat pengecer," pungkasnya. (*)
Kategori :