Karena prospek jualan online yang sangat besar, sekarang semua pedagang pempek sudah jualan online. “Terutama sejak pandemi kemarin, banyak yang terpaksa menjual dari rumah saja via online,” ujarnya. Lagipula, pasar online tak terbatas dalam kota, juga seluruh Indonesia. Pihaknya juga sering menerima pesanan pempek perseorangan via medsos atau WhatsApp untuk dikirim ke luar negeri (LN), seperti Singapura, Malaysia, Hongkong.
BACA JUGA:20 Makanan Terlezat Dunia, Ada juga Pempek Palembang, Cocok jadi Kuliner Tahun Baru Nih!
BACA JUGA:Pedagang Pempek Ini Terharu Dapat Bantuan Hayo Hotel
Owner Pempek Jimmy Devaten, Jimmy menjelaskan hal yang sama. “Kami juga banyak kirim paket pempek ke Kalimantan. Pelanggan di sana bahkan sebulan sekali memesan pempek. Tapi saya juga kirim ke Papua, Probolinggo, Bekasi, sampai daerah pelosok di Pulau Jawa. Mereka pesan online via WhatsApp, biasanya sudah tahu toko kita atau mendapat rekomendasi,” ujarnya.
Apalagi momen Ramadhan-Lebaran berhasil meningkatkan pengiriman pempek ke luar kota. “Penjualan online sudah sangat menopang bisnis kita, sehingga mampu survive dan terus berkembang sejak pandemi lalu,” bebernya. Mungkin proporsinya sekarang penjualan offline-online 30:70. “Kalau saya, produksi pempek 20-30 kg sehari. Selain via WA, pesanan online dari reseller Bekasi, Bogor, Jakarta yang order 2-3 kali seminggu. Sekali pesan 12-15 kg,” bebernya. Tetapi selain mengirim paket sendiri, Jimmy juga banyak menerima kiriman paket dari pengusaha pempek lain. (nni/fad)