SUMATERAEKSPRES.ID - Budidaya tanaman cabai merupakan kegiatan usaha tani yang menjanjikan keuntungan menarik Permintaan akan cabai cukup tinggi di pasar domestik karena cabe telah menjadi bahan kebutuhan pokok masyarakat.
Di masa-masa tertentu, seperti menjelang hari raya, harga cabai bahkan bisa meningkat hingga puluhan kali lipat. Namun, usaha tani tanaman cabe tidaklah tanpa risiko, karena petani seringkali menghadapi tantangan seperti fluktuasi harga, gangguan cuaca, serangan hama, dan penyakit.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan segala risiko dalam budidaya tanaman cabe secara matang. Salah satu risiko besar yang harus diatasi adalah serangan hama dan penyakit cabai.
BACA JUGA:Berikan Edukasi Bagi Pelajar dan Pengajar, Cegah OPT Cabai dan Cara Pengendaliannya
BACA JUGA:Saat Menanam Cabai, 10 Masalah Ini Harus Dihindari
Hampir semua hama yang menyerang tanaman terung-terungan bisa menyerang tanaman cabai. Serangan hama ini dapat mengurangi produktivitas tanaman hingga menyebabkan gagal panen. DIlansir dari taniuntung, beberapa jenis hama dan penyakit cabai yang sering menyerang tanaman cabe di Indonesia adalah:
1. Ulat Grayak (Spodoptera litura)
Ulat jenis ini memakan daun cabe sampai bolong-bolong, mengganggu kemampuan fotosintesis tanaman. Pada tingkat parah, ulat grayak dapat menghabiskan seluruh daun.
Ulat yang Menyerang Buah Cabe (Helicoverpa sp. dan Spodoptera exigua). Ulat jenis ini membuat lubang pada buah cabe, baik yang masih hijau maupun yang sudah merah. Mereka aktif pada malam hari atau saat matahari tidak terlalu terik.
Pengendalian Hama Ulat:
* Pengambilan ulat secara manual pada malam hari.
BACA JUGA:Cabai-Daging Ayam Turun, Telur Masih Tinggi, Pasar Murah Sampai Bulan April
* Pemasangan perangkap imago hama.
* Menjaga kebersihan kebun dengan membersihkan gulma.
2. Tungau
Tungau Kuning (Polyphagotarsonemus latus) dan Tungau Merah (Tetranycus sp.).
Tungau ini membuat daun cabe menggulung ke bawah seperti sendok terbalik, menghambat pertumbuhan dan membuat daun mati.
Pengendalian Hama Tungau:
* Tanaman parah sebaiknya dicabut, yang belum parah potong pucuknya.
* Mencegah tanaman cabe dekat dengan tanaman singkong.