SUMATERAEKSPRES.ID - DI hari raya Idul Adha 1443 H atau hari Raya Qurban, sebagian besar orang Muslim yang memiliki niat untuk berqurban sudah melakukan persiapan untuk berkurban. Baik itu kurban kambing maupun sapi. Berkurban bisa dilakukan siapa saja asalkan mampu.
Bahkan ada juga anak kecil yang berkurban dari uangnya sendiri. Merry salah satu orang tua mengaku, dirinya dan keluarga berniat untuk melaksanakan Qurban pada hari Raya Idul Adha. "Iya rencananya kita sekeluarga akan melaksanakan Qurban," ujarnya.
Katanya, niat Qurban ini sudah dilakukan sejak dua tahun lalu. "Selain melaksanakan perintah Allah SWT. Kami ingin mengajarkan anak -anak berbagi, peduli sesama dan mencintai sesama,"ungkapnya.
Dikatakan、 makna Qurban inikan banyak. ”Kita ingin memetik makna kebaikan yang terkandung didalamnya. Anak-anak bisa belajar untuk bertanggung jawab dan memaknai arti Kurban," jelasnya.
BACA JUGA:Wanita Menyembelih Hewan Ternak dan Kurban, Halal atau Haram? Ini Jawaban dari Para Ulama!
BACA JUGA:Bagikan Kurban, Apriyadi Keliling Sisir Warga Lansia dan Prasejahtera
Sementara Muhammad Amir Althaf Habibi, atau biasa disapa Habibi mengaku, dirinya pernah Qurban dengan uang hasil celengannya sendiri pada tahun lalu. ” uang jajan yang ditabungnya dicelengan yang dibelikan orang tuanya itu. Sudah di tabung sekitar lima tahun. Waktu itu setiap hari, saya sisikan uang jajan sekitar Rp1.000 hingga Rp2.000 perhari," sambungnya
Menurut sulung dari dua bersaudara ini, nabungnya sedikit demi sedikit lama-lama menjadi Bukit. "Tabungannya terus bertambah. Tabungannya meningkat drastis, saat lebaran Idul Fitri karena dapat THR.“
BACA JUGA:7 Langkah Praktis Menyimpan Daging Kurban di Kulkas agar Tetap Higienis dan Bergizi
BACA JUGA:Memanjakan Lidah di Hari Raya Kurban, 6 Sajian Lezat yang Menggugah Selera Mengunyah
Dikatakan dirinya menitipkan hewan kurbannya ke Yayasan Sahabat Juang Indonesia untuk di sebar di wilayah pinggiran kota Palembang. Retno Dwi Ambarwulan, ibu Habibi, menambahkan, memang anaknya sudah sejak TK suka menabung tanpa ada paksaan dari orang tua.
"Anak saya memang hoby nabung. Besaran uang yang ditabung anaknya juga bervariasi dari Rp 1000 hingga Rp 2000 perhari,"jelasnya.
Sementara, Ustad Prof. Dr. Duski Ibrahim, M.Ag.mengatakan, mengajarkan anak berkurban sejak dini sangatlah penting dan baik. " Pelajaran tentang kepedulian sosial ini, haruslah ditanamkan pada anak-anak sedini mungkin sehingga setelah dewasa mereka benar benar menjadi peka terhadap penderitaan orang lain,"ujarnya
BACA JUGA:Kendalikan Porsimu Jika Tak Mau Ada Gejala Penyakit Ini, Konsumsi Daging Kurban dengan Bijak
BACA JUGA:Wong Kito Ganjar Edukasi Masyarakat Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban
Menurut Ustad ini, para ulama telah sepakat, bahwa hukum berkurban adalah sunnat. “Ini adalah amal ibadah yang mengandung dua dimensi makna. Pertama, secara vertikal berkurban mengandung makna mendekatkan diri pada Allah. Kedua, secara horizontal berkurban mengandung makna kepedulian sosial, kepedulian terhadap kaum lemah anak yatim dan fakir-miskin,"urainya
Katanya, saat berkurban sebaiknya anak menyaksikan langsung saat pembagian. Karena dengan begitu anak-anak akan tahu sendiri makna kurban sesuanggunya. "Ketika membagikan daging kurban kepada kaum lemah tersebut anak-anak sangat baik menyaksikan pembagian itu, untuk menanamkan sifat kepedulian sosial kepada mereka,"tandasnya .