Sebab jalur tersebut tidak ada lampu penerangan pada malam hari, dan memang sepi karena melintas perkebunan dan hutan.
“Kami mengantisipasi tidak ingin nanti ada insiden yang tidak diinginkan (semisal dirampok, atau tidak ketahuan kecelakaan tunggal),” ucapnya.
BACA JUGA:Mudik Asyik Bersama BUMN, BNI Antarkan 4.200 Pemudik Pulang Kampung
BACA JUGA:Mobil Dinas Dilarang Dibawa Mudik, Jika Melanggar, ASN Bakal Disanksi
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel M Affandi, mengatakan pihaknya telah melakukan pemasangan portal di dekat jembatan tersebut. Ketinggiannya 2,1 meter, untuk membatasi truk dan angkutan barang tidak memaksa melintas.
“Kami minta pengertian dari masyarakat, karena untuk mengantisipasi arus mudik, kami prioritaskan kendaraan pribadi,” jelasnya.
Menurutnya, jalur Palembang-Musi Rawas melalui Kabupaten PALI ini pasti akan dilalui pemudik yang berasal dari luar daerah. Selain bisa menghemat waktu, juga menghindari kemacetan yang sering terjadi di jalan lintas Palembang-Betung.
“Karena pemudik pasti diarahkan google map ke jalur ini. Makanya diprioritaskan untuk pemudik dan kendaraan pribadi,” imbuhnya.
Kapolsek BTS Ulu Iptu Jemmy Amin Gumayel SH, menambahkan jembatan Sungai Keruh di Kecamatan BTS Ulu, Musi Rawas, memang telah diperbaiki oleh PT Pertamina EP. Merapikan lantai jembatan dan memasang portal setinggi 2,1 meter di jalan pangkal jembatan.
Kemudian jembatan Sungai Teras yang masuk ke Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas, juga diperbaiki oleh PT Medco E&P. “Portal sudah dipasang, kedua jembatan tersebut kekuatannya maksimal 3 ton,” tambah Jemmy.
Meski demikian, sambung Jemmy, Kapolres Musi Rawas menegaskan tetap tidak menyarankan pemudik melintasi jalur Palembang-Musi Rawas via PALI.
“Namun untuk antisipasi, Polres Musi Rawas juga telah menyiapkan 1 Pos Pengamanan di Simpang Semambang. Diperkuat personel polsek, dan Satgas Operasi Ketupat Musi 2024 untuk memberikan pelayanan arus mudik,” pungkas Jemmy. (air).