Selanjutnya Padal 1, meneruskan info tersebut kepada Kepala Pos Yan Karang Jaya Iptu Rofik, sehingga memerintahkan seluruh personel yang ada untuk melakukan pencegatan di Jalinsum depan Pos Pengamanan (Pos Pam) Karang Jaya.
“Mobil patroli Polsek Karang Jaya dipersiapkan untuk melakukan penghadangan, sepeda motor juga standby mengejar,” papar Koko.
Tak lama dari kejauhan, terlihat pengendara sepeda motor yang dicurigai melaju mengarah Pos Pam Karang Jaya.
Melihat ada pos polisi pengamanan jalur mudik, pelaku tiba-tiba memutar balik arah ke Rupit lagi.
“Bripda Riyando yang sudah standby di atas sepeda motor membonceng Ipda Beny Pratama, langsung melakukan pengejaran,” ulasnya.
Ipda Suharto Suprihatin SH bersama 3 personel lantas lainnya, turut mengejar mengendarai mobil. Sampai simpang Kecamatan Karang Jaya, pelaku berbelok masuk ke arah jalan lama.
“Diduga tidak hafal medan, pelaku panik dan terjatuh. Meninggalkan sepeda motor hasil curiannya,” imbuh alumni Akpol 2002 itu.
Pelaku melarikan diri ke arah pemukiman rumah warga. Dibantu warga sekitar, polisi akhirnya berhasil meringkus tersangka Ariya, yang bersembunyi di gerobak depan rumah warga.
“Begitu diamankan dan digeledah, ternyata padanya didapati senpi rakitan laras pendek dan kunci T,” tegas Koko.
BACA JUGA:5 Tips Ampuh Agar Lipstik Tahan Lama Saat Makan Opor Lebaran
BACA JUGA:Mudik Lebaran 2024 Bolehkah Pakai Mobdin? Ini Kata Pj Walikota Palembang
Sehingga tersangka Ariya dan barang buktinya, diamankan ke Mapolsek Rupit. Kanit Reskrim Polsek Rupit Ipda Faisal, menambahkan tersangka Ariya mengaku beraksi bersama temannya, Rendi (DPO).
“Pengakuannya masih kami dalami, apakah terlibat di TKP lain. Untuk temannya masih dalam pengejaran,” cetusnya.
Untuk diketahui, pelaku curanmor yang beraksi di Kabupaten Musi Rawas, Kota Lubuklinggau, dan Kabupaten Muratara (MLM), kebanyakan pemain datangan dari wilayah Curup, Provinsi Bengkulu.
Seperti sering yang diungkap Polres Lubuklinggau, ataupun Polres Musi Rawas. Mereka biasanya berkelompok, dibantu pemain lokal sebagai joki.
Motif pelaku ini sering kali dikenal warga dengan 'tes ombak', menjajal beraksi di Muratara. Sebab, mereka terbilang jarang beraksi di wilayah Kabupaten Muratara. (zul/air/)