PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Menilik Pembelajaran Quran metode Ummi Foundation memang sedikit banyak sama dengan cara mengaji pada umumnya.
Namun, jika diperhatikan lebih detail ada beberapa perbedaan besar dari segi jaminan sanad, keilmuan dan konsistenitas yang diajarkan kepada para santrinya.
Ummi Foundation merupakan, suatu organisasi penyedia sistem pembelajaran Alquran untuk sekolah, tpq, majelis taklim dan lain sebagainya.
Berpusat di Surabaya dan telah memiliki 67 cabang di 37 provinsi. Termasuk di Palembang, OKU, OKI, Muara Enim, Prabumulih, Pagar Alam, OKUS, Lubuk Linggau, Muratara, Empat Lawang, Banyuasin dan Indralaya Ogan Ilir dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Menghafal Alquran Perlu Dimulai Sejak Dini, Pelajari Teknik Menghafal 30 Menit 1 Halaman
Ketua Ummi Palembang periode 2023 - 2025, ustaz Malik Abdul Hakim, S.Kom, Al-Hafidz didampingi Ketua Panitia Maliki Utama Putra, S.Si., S.Pd.SD menyampaikan dalam waktu dekat pada bulan Mei mendatang, pihaknya akan mengadakan munaqosyah khotmul quran dan imtihan akbar.
"Jadi, santri yang sudah menyelesaikan program pembelajaran Alquran dengan metode Ummi, untuk kembali di uji dan disertifikasi langsung oleh trainer dari Ummi foundation," ujar ustaz Malik.
Saat ini terdapat 65 lembaga pengguna ummi di 11 kabupaten Sumsel.
Jumlah santri sekitar 6061 siswa dan guru ummi sebanyak 340 orang. Ummi Palembang berdiri tahun juli 2021 sebagai perwakilan dari ummi foundation Surabaya.
"Kegiatan akan dibagi menjadi 2 bagian yang pertama yaitu munaqosyah (Ujian) pada hari Rabu 1 Mei 2024, bagi yang lulus munaqosyah berkesempatan mengikuti kegiatan yang ke-2 khotmul qur’an dan imtihan (Wisuda dan Uji Publik) pada hari Kamis 9 mei 2024," jelasnya.
Peserta santri dilembaga pengguna ummi yang telah menyelesaikan program minimal tajwid dasar atau tahfidz minimal 1 juz dipersilahkan untuk dapat mendaftakan diri ke koordinator masing-masing Lembaga atau menghubungi kontak IG @ummikordapalembang_.
BACA JUGA:Mudah Digunakan, Ini 4 Link Baca Alquran Online di Bulan Ramadan untuk Meningkatkan Iman dan Takwa
Biaya yang dikenakan sebesar Rp.100.000 untuk Munaqosyah dan Rp.200.000 untuk Khotmul Qur’an.
Sementata ini, diakuinya target peserta sekitar 150 orang, namun tidak menutup kemungkinan jika akan lebih banyak lagi.
"Acara ini nantinya sebagai bentuk rasa syukur kami kepada Allah (tahadduts bin ni’mah) atas keberhasilan santri di lembaga dalam membaca dan menghafal Alquran dengan tartil. Serta Laporan hasil belajar secara langsung dan riil dari lembaga pengguna Ummi kepada Masyarakat Provinsi Sumatera Selatan terkait hasil pembelajaran Tartil & Tahfidz," sebut uztaz Malik.