Perjuangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Untuk Mendirikan Museum Umum Segera Terwujud, Begini Penampakannya

Kamis 28 Mar 2024 - 15:42 WIB
Reporter : Nisa
Editor : Rian Sumeks

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKI akhirnya melangkah lebih dekat menuju realisasi pembangunan Museum Umum yang telah direncanakan sejak lama.

Proyek ini menjadi fokus perhatian sejak 2022, dan sekarang mulai memperlihatkan penampakannya yang menjanjikan, terletak di tanah bekas RSUD Kayuagung.

Ahmadin Ilyas, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKI, menjelaskan bahwa pembangunan museum ini dilaksanakan secara bertahap sejak 2022 dengan anggaran awal Rp2 miliar dari Bantuan Gubernur Sumsel, yang sebelumnya direncanakan sebesar Rp7 miliar.

"Dinas Perkim OKI yang bertanggung jawab atas pembangunan ini," ujar Ahmadin pada Kamis (28/3).

BACA JUGA:Bakti Sosial, SD IT Al Furqon Membangun Kecintaan dan Kepedulian Sosial Sejak Dini Siswanya

BACA JUGA:Sempat Letuskan Senpi, Polsek Ajak Warga Bekuk 6 Pelaku Maling Walet di Pedamaran Timur OKI

Pada tahun 2023, proyek ini kembali mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp2 miliar, dan pengerjaannya dilanjutkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, sesuai dengan pengelolaan anggaran yang mereka emban.

Saat ini, proyek tinggal memasuki tahap finishing dan perancangan interior, yang direncanakan akan dilanjutkan pada tahun ini dengan sisa anggaran sekitar Rp3 miliar. "Bangunan ini akan memiliki 2 lantai," tambahnya.

Adapun mobiler (atribut bergerak) akan didanai melalui APBD OKI. Rencananya, museum akan dihiasi dengan icon Perahu Biduk Kajang dan Tanjak di bagian atasnya, menambah kesan istimewa bagi bangunan ini.

Museum ini diharapkan dapat menjadi wadah yang menampilkan berbagai koleksi sejarah dan kebudayaan masyarakat OKI, khususnya di daerah Kayuagung yang kaya akan tradisi dan kebudayaan.

BACA JUGA:Sempat Letuskan Senpi, Polsek Ajak Warga Bekuk 6 Pelaku Maling Walet di Pedamaran Timur OKI

BACA JUGA:Top Banget, 3 Puskesmas di OKI Raih Akreditasi Paripurna dari Menkes RI, Puskesmas Mana Saja?

Selain itu, masyarakat juga dapat menitipkan barang-barang bersejarah di sini.

Proyek ini tidak hanya bertujuan sebagai tempat wisata baru, namun juga akan diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah sebagai materi tentang kebudayaan.

"Setiap pelajar dari tingkat TK hingga perguruan tinggi akan diundang untuk mengunjungi museum ini," ungkap Ahmadin.

Kategori :