PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID - Sven-Goran Eriksson menjadi pelatih pertama Manchester City dalam kurun 38 tahun sukses membawa gelar juara Liga Premier Inggris. Bahkan mantan pelatih Lazio ini meraih double winner dan mengalahkan Manchester United.
Namun banyak yang belum tahu ada beberapa rahasia yang belum terungkap tentang Sven Goran Eriksson. Saat menjadi pelatih Manchester City pada musim 2007-2008, pelatih asal Swedia itu tinggal di Hotel mewah. Rahasia itu baru diungkap oleh salah satu jurnalis senior Inggris, Ian Ladyman yang menyebutkan Eriksson tidak tinggal di apartemen atau rumah melainkan tinggal di hotel selama menjadi manager Manchester City. “Eriksson banyak menghabiskan waktunya tinggal di kamar suite yang berada di lantai paling atas Hotel Radisson dengan membayar sendiri. Saya pikir kamar suite tersebut berkisar Rp45 juta per-malam,” ucap Ladyman. Banyak yang bertanya-tanya mengapa harus tinggal di hotel dan tidak tinggal di apartemen atau menyewa rumah. Erikkson punya privasi tersendiri dan tidak berharap orang seenaknya masuk atau keluar tanpa diketahuinya. BACA JUGA:Ingin Ikuti Jejak Dortmund, Lazio Incar Jobe Bellingham. BACA JUGA:Dikaitkan dengan Bayern Munchen, Roberto De Zerbi Merasa Tersanjung Apalagi Eriksson terus menjadi perhatian media-media di Inggris sejak menjadi pelatih Timnas Inggris. Kehidupan pribadi dan keluarganya terus disorot. Eriksson sangat khawatir tentang orang tuanya yang menjadi pemberitaan di Inggris. “Eriksson sangat paranoid dengan media Inggris yang terus menerus memberikan tekanan. Selain itu Eriksson tidak pernah menggunakan kartu kredit dan menggunakan uang tunai setiap melakukan transaksi. Sayang Eriksson yang saat ini berusia 76 tahun divonis kanker dan hidupnya diprediksi tinggal setahun lagi. Ada satu keinginan Eriksson yang belum terpenuhi yakni menjadi manager Liverpool. Impian tersebut bisa dipenuhi Liverpool dengan menggelar laga amal para legenda Liverpool melawan legenda Ajax Amsterdam. Eriksson memimpin pasukan Liverpool yang dikomandoi oleh Steven Gerrard. Legenda Liverpool berhasil menang 4-2 atas Ajax Amsterdam. Eriksson nampak tersenyum bahagia di tengah lapangan sebelum pertandingan dimulai. “Saat ini saya hidup dengan normal dan saya tidak berpikir apa yang akan terjadi besok dan setelahnya. Saya tidak bisa mengalahkan dan tetap menganggap hidup itu sungguh indah,” ucap Eriksson. Manajemen Liverpool akhirnya mengabulkan impian Sven Goran Eriksson untuk menjadi manager Liverpool. Mantan pelatih timnas Inggris ini akan menjadi manager Liverpool pada laga amal antara Lengenda Liverpool FC menghadapi Legenda Ajax Amsterdam. Pria asal Swedia ini akan memimpin pasukan Liverpool yang diperkuat mantan legenda Liverpool diantaranya Ian Rush, John Barnes dan John Aldridge, Steven Gerrard, dan Fernando Torres. Laga amal ini akan digelar pada tanggal 23 Maret 2024 di Stadion Anfield. The memang harus mengabulkan keinginan Eriksson karena mantan pelatih Lazio ini didiagnosis menderita kanker pancreas dan hanya bertahan hidup tidak lebih dari setahun. Meski menjadi manager laga amal namun Eriksson merasa senang karena pernah menjadi bagian dari Liverpool. “Liverpool sangat senang memberitahukan bahwa Sven Goran Eriksson akan ambil bagian dalam laga amal dan menjadi manager tim Legenda Liverpool menghadapi tim Legenda Ajax Amsterdam,” tulis situs resmi Liverpool di media sosial. BACA JUGA:United Perpanjang Kontrak McTominay Plus Kenaikan Gaji Dua Kali Lipat BACA JUGA:Bellingham Minta Jersey Vini untuk Declan Rice Selain Ian Rush, John Barnes dan John Aldridge juga akan bergabung Jerzy Dudek dan Sander Westerveld. “100 persen keuntungan laga amal ini nantinya akan disumbangkan kepada mitra Yayasan Livepool sebagai donasi untuk sesama,” lanjutnya. Sementara itu Manajemen Liverpool terus mencari pengganti sepadan pelatih Juergen Klopp yang akan hengkang akhir musim nanti. perkembangan terbaru, pelatih Bayern Leverkusen, Xabi Alonso menjadi favorit sebagai pelatih The Reds musim depan. (*)
Kategori :