LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Gerakan Menanam Cabai Serentak (Macak) diluncurkan Pemkab Lahat. Kegiatan macak ini dipusatkan di Koramil Pulau Pinang, Kodim 0405 Lahat, Desa Kedaton, Kecamatan Pagar Gunung Lahat, Kabupaten Lahat.
‘’Kegiatan macak ini untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mengubah perilaku konsumtif menjadi produktif di wilayah Lahat,’’ ujar Pj Bupati Lahat Muhammad Farid SSTP.
BACA JUGA:Saat Menanam Cabai, 10 Masalah Ini Harus Dihindari
BACA JUGA:Usia Sebulan, Tanaman Cabai Tumbuh Subur
Dalam kegiatan ini juga dihadiri berbagai tokoh dan instansi terkait, termasuk Dandim 0405 Lahat Letkol Inf Azis Kamaruddin, Kapolres Lahat AKBP God Parlasro S.Sinaga SH SIK MH, Kajari Lahat Toto Roedianto SH. Kegiatan ini juga diikuti seluruh camat, danramil, dan kapolsek di wilayah Kabupaten Lahat.
Menandai dimulainya upaya bersama untuk meningkatkan produksi cabai secara serentak di Kabupaten Lahat.
Serta menandai dimulainya distribusi bibit tanaman cabai, buah-buahan, dan sayuran kepada masyarakat, kantor, koramil, dan polsek di seluruh wilayah Kabupaten Lahat.
Dikatakan Farid, pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam program ini. Sebagai upaya untuk mengurangi inflasi ekonomi di wilayah Kabupaten Lahat.
"Program menanam cabai serentak ini dimulai dari masyarakat secara langsung, baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun perkantoran, menuju Lahat Berfaedah dan Bermartabat," tegas Pj Bupati Lahat.
Kepala Dinas TPHP, Eti Listina SE MM mengatakan, tujuan dari gerakan ini adalah untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat agar memanfaatkan lahan di sekitar rumah dan perkantoran dengan menanam tanaman produktif seperti cabai.
BACA JUGA:Berikan Teladan bagi Masyarakat, Tanam 500 Bibit Cabai
BACA JUGA:Harga Tinggi, Terus Tanam Cabai
‘’Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi fluktuasi harga sembako yang tidak stabil, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri,’’ katanya.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan. ‘’Termasuk juga meningkatkan produktivitas pertanian, serta mengubah perilaku konsumtif menjadi produktif,’’ ujarnya. (gti/)