CARDIFF, SUMATERAEKSPRES.ID - Wales punya rapor bagus di Stadion Cardiff City yang jadi modal mereka di final playoff Piala Eropa 2024.
Namun, Polandia seperti kutukan bagi mereka. Sejak kemenangan 2-0 Ninian Park pada kualifikasi Piala Dunia 1974, Polandia menjelma menjadi mimpi buruk bagi The Dragon.
BACA JUGA:Ukraina Siap Libas Islandia Demi Tiket Lolos Piala Eropa 2024
BACA JUGA:Generasi Emas Timnas Inggris, Bisa Ngak Juara Piala Eropa 2024?
Setelah laga yang berlangsung 28 Maret 1973 itu, Wales tidak pernah lagi bisa mengalahkan Polandia.
Bahkan, dalam enam pertemuan terakhir, Polandia menyapu bersih kemenangan. Termasuk kemenangan 1-0 di Cardiff City pada fase grup UEFA Nations League 2022/23.
Tapi ini adalah laga final dan penentu siapa yang akan melenggang ke Piala Eropa 2024 sebagai wakil Jalur A. Dan pelatih Wales, Rob Page menegaskan keyakinannya bisa melawan kutukan dan lolos ke Jerman.
Rob Page menegaskan Wales tidak takut menghadapi siapa pun di kandangnya dan berjanji timnya akan meladeni Polandia di final seperti apa yang mereka tunjukkan saat menggilas Finlandia dengan skor 4-0 di semifinal.
Di laga itu, empat gol Wales dilesakkan David Brooks, Neco Williams, Brennan Johnson dan pemain pengganti Daniel James.
“Di kandang saya pikir 20 dari 23 pertandingan kami tidak terkalahkan. Kami tidak peduli siapa yang datang untuk menghadapi kami. Kami akan menghadapinya dan mencobanya,” tegasnya dikutip dari The Guardian.
Sang pelatih mengakui Polandia adalah tim yang tangguh. Akan tetapi, ia juga mengingatkan bahwa mereka sudah membuktikan sebelumnya bisa mengalahkan tim kuat seperti Kroasia serta Turki di kandang sendiri.
“Kami akan menghormati mereka dan kami akan menyiapkan rencana. Ini tentang tingkat kinerja kami.
Ketika kami bermain seperti yang kami lakukan melawan Kroasia dan Turki di sini, jika kami bisa meniru level tersebut, maka hasilnya akan terjamin,” katanya.
Rob Page juga memastikan pemainnya tidak butuh motivasi macam-macam di laga ini. Bagi dia, semua pemain memimpikan bermain di Piala Eropa.
“Tidak ada motivasi yang lebih dibutuhkan selain Euro di Jerman. Kami sudah sampai di sana, kami sudah memilih hotelnya, kami sudah mendapatkan tempat latihannya, kami siap berangkat. Kami hanya punya satu pertandingan lagi yang harus diselesaikan,” tandasnya.