PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Manchester United akhirnya resmi akan menjual Mason Greenwood. Pemain berusia 22 tahun yang saat ini dipinjamkan ke salah satu klub La Liga Spanyol, Getafe ini akan dilego pada bursa transfer musim panas nanti.
Namun Setan Merah sebutan Manchester United sangat tinggi membanderol Greenwood. Pemain asal Inggris ini akan dijual dengan harga lebih dari 50 Juta Poundsterling. Harga tersebut membuat Atletico Madrid sangat kaget.
Klub rival Real Madrid ini agak shock melihat penawaran yang diajukan oleh Manchester United. Tidak hanya Atletico, Getafe dan Barcelona juga berminat untuk memakai jasa Greenwood. Namun karena harga yang terlalu mahal, para klub peminat Greenwood seakan mundur teratur.
Greenwood memang menjalani masa peminjaman yang sangat impresif bersama Getafe. Musim ini Greenwood tampil sebanyak 22 laga dan berhasil mencetak 8 gol dan 5 assist. Catatan tersebut terbilang sangat apik bagi pemain yang baru berusia 22 tahun tersebut.
BACA JUGA:Alonso Pilih Munchen atau Liverpool? Keputusannya Musim Panas Nanti
BACA JUGA:Mbappe Datang, Rodrygo Terancam. United, Liverpool dan Arsenal Siap Tampung Kok
Manchester United sendiri terpaksa meminjamkan Greenwood karena melakukan pelecehan seksual. Dirinya sempat menjalani masa tahanan pada Februari 2022 lalu. Setelah bebas, sang ayah ingin menyelamatkan karir sepak bola anaknya dengan keluar dari Inggris.
Sebagaimana diberitakan oleh Mundo Deportivo, pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone meminta harga untuk membeli Greenwood. Namun betapa kagetnya pelatih asal Argentina ini mendengar harga Greenwood.
Manchester United membanderol sekitar 51,3 Juta Poundsterling bagi yang berminat untuk medapatkan Greenwood. Harga tersebut dinilai terlampau tinggi dan menjadi penjualan termahal keempat bagi Manchester United setelah Cristiano Ronaldo , Romelu Lukaku, dan Angel di Maria.
Apalagi Greenwood sudah tidak lagi bermain bersama United sejak Januari 2022. Sebelumnya pengelola baru United, Sir Jim Ratcliffe ingin memulangkan kembali Greenwood dari masa peminjaman atau menjualnya. “Kami akan memutuskan nasib Greenwood secepatnya,” ucap Ratcliffe.
Namun untuk memulangkan kembali Greenwood sengat berisiko. Label sebagai pelecehan seksual membuat fans United dari kaum hawa akan memboikot laga kandang Manchester United jika jadi membawa pulang kembali Greenwood.
United sendiri perlu secepatnya membicarakan masa depan Greenwood. Itu karena kontrak Greenwood berakhir tahun 2025. Selama 12 bulan kedepan harus ada pembicaraan apakah akan dijual atau diperpanjang kontraknya. Opsi utama adalah United akan menjualnya.
Itu sudah terlihat jelas dari daftar nama yang sudah dikeluarkan oleh United pada uji coba pre-season di Amerika Serikat. Setan Merah sama sekali tak mencantumkan Greenwood. Itu berarti kebersamaannya dengan Manchester United sudah berakhir.
Kemungkinan United akan menjualnya pada bursa transfer musim panas nanti. Manchester United terpaksa menghapus nama Greenwood setelah dirinya melakukan pelecehan seksual pada tahun 2022 lalu. Greenwood sempat ditahan oleh kepolisian Inggris atas kasus tersebut.
Kejadian ini dinilai oleh petinggi United bisa berpengaruh negatif terhadap citra klub, pemain, sponsor dan berbagai kerjasama dengan pihak lain. Apalagi pada tur pra musim ini untuk meningkatkan citra bagi penggemar United di Amerika Serikat.