SUMATERAEKSPRES.ID - “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. (QS Al-Baqarah ayat : 183)
Banyak teman-teman, saudara kita yang menginginkan berjumpa dengan bulan Ramadan. Akan tetapi Allah Swt berkehendak lain. Telah Allah Swt sampaikan ajal mereka sehingga tidak sempat berjumpa dengan bulan suci ini.
Adapula teman-teman kita yang Allah Swt sempatkan berjumpa dengan bulan Ramadan, tapi dengan situasi dan kondisi mereka yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan ibadah puasa.
Dan ada lagi teman-teman kita sesama muslim yang Allah Swt panjangkan umurnya, diberikan kesehatan jasmani dan rohaninya, tapi mereka dengan sengaja tidak melaksanakan puasa Ramadan.
BACA JUGA:Pagi Kunjungan, Sore Penitipan Makanan, Rutan Prabumulih Perbanyak Kegiatan Ramadan
BACA JUGA:Berkah Ramadan, Pengendara yang Melintas Depan Mapolres OKU Timur Dapat Takjil
Tidak ada asbab atau alasan yang syar'i dan mereka merasa biasa-biasa saja tidak berpuasa. Bahkan mereka dengan terang-terangan menampakkan diri mereka di muka umum. Na'udzubillahi tsumma na'udzubillahi min dzaalik.
Seharusnya, kita yang sekarang berada di bulan suci Ramadan bersyukur. Ini bulan yang mulia penuh rahmat dan bulan ampunan. Bulan dilipatgandakannya semua pahala kita. Bulan ini yang sangat dinantikan olah semua muslim di seluruh penjuru dunia. Besar, kecil, tua, muda, kaya dan miskin. Baik laki-laki maupun perempuan. Semua menantikan bulan Ramadan tiba.
Sebab, hanya di bulan Ramadan, semua amal ibadah kita dilipatgandakan oleh Allah Swt. Baik pahala salat, baca Alquran, sedekah dan amal-amal lainnya. Karena itu, bersyukur kita atas semua nikmat yang telah dilimpahkan Allah Swt kepada kita semua. Baik nikmat Islam, kesehatan, kesempatan serta nikmat panjang umur.
Dengan segala nikmat itu, kita disampaikan kepada bulan yang penuh keberkahan ini.
BACA JUGA:Ramadan yang Dinanti
BACA JUGA:Ramadan dan Kita
Apalagi, hanya ada di bulan Ramadan, malam Lailatul Qadar. Malam yang disebutkan Allah Swt sebagai malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Jika seseorang mengerjakan ibadah dan amal saaleh pada malam itu, maka nilainya lebih baik daripada jika melakukannya selama 1000 bulan.
Allah Swt berfirman yang artinya: "Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan." (QS. Al-Qadr:3) Amalan di bulan Ramadan pahalanya tidak dibatasi. Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda: "Setiap amalan kebaikan yang dilakukan anak bani Adam akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal, hingga tujuh ratus kali lipat".
Allah Ta'ala berfirman “Kecuali amalan puasa, amalan tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku”.