Palembang, SUMATERAEKSPRES.ID - Pasar tradisional, hingga kini tetap menjadi jantung kehidupan masyarakat. Salah satunya pasar yang menjadi primadona bagi para pecinta buah-buahan adalah Pasar 7 Ulu di Kecamatan Seberang Ulu (SU) 1, Kota Palembang. Pasar yang terus ramai ini dikenal sebagai surganya buah-buahan, pasar ini menawarkan beragam pilihan buah segar mulai dari anggur manis, pepaya yang segar, pisang yang lezat, durian beraroma khas, rambutan yang merah merona, duku yang manis, hingga jeruk yang segar dan masih banyak lagi.
Salah satu daya tarik utama dari Pasar 7 Ulu adalah harga buah-buahannya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan pasar lainnya. Hal ini membuat pasar ini menjadi tujuan favorit bagi masyarakat yang ingin mendapatkan buah-buahan segar tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Mamat (67), seorang pedagang veteran di Pasar 7 Ulu, telah berjualan buah-buahan di bawah naungan ampera selama lebih dari tiga puluh tahun. Ada banyak buah yang dia jual. Namun umumnya buah-buahan yang dijual merupakan buah musiman. Setiap harinya, Mamat melayani para pembeli dengan buah-buahan segar pilihan dari dalam dan luar kota Palembang.
Salah satu keunikan dari Pasar 7 Ulu adalah sistem penjualan berdasarkan musim. "Kami (para pedagang,red) menyesuaikan penawaran dengan musim buah yang sedang berlangsung, sehingga pembeli selalu mendapatkan buah-buahan dalam kondisi yang terbaik dan sesuai dengan musimnya," katanya. Namun, tidak hanya buah-buahan lokal yang ditawarkan di pasar ini, buah-buahan impor seperti apel,anggur, jeruk shangtung, pear, dan beberapa jenis buah lainnya juga tersedia dengan ketersediaan yang cukup konsisten.
BACA JUGA:Miris, Gegara Hal Sepele Ini, Buruh Pasar Buah Jakabaring Terluka Parah Dianiaya Temannya Sendiri
BACA JUGA:Gelar Pasar Murah di Martapura, Pemkab OKU Timur Siapkan Beras Segini!
Tidak heran jika Pasar 7 Ulu terus menjadi destinasi utama bagi para pecinta buah-buahan di sekitar wilayah Kecamatan SU 1. Keberadaannya tidak hanya sebagai tempat berbelanja, tetapi juga sebagai bagian dari warisan budaya dan identitas lokal pedagang buah yang patut dilestarikan dan dijaga. Sementara itu, masuk bulan Ramadan, pasar buah banyak dikunjungi masyarakat.
Salah satu pembeli, Heru, mengatakan harga buah-buahan di Pasar 7 ulu memang lebih murah dibanding pasar lainnya. “Jika sekedar untuk makan kita cukup membeli di sini karena harganya sangat terjangkau. Sedangkan kalau untuk membeli dalam jumlah banyak bisa dipasar grosir Jakabaring,” jelasnya singkat. (iol/lia)