Terkait administrasi penetapan lokasi, Fatoi minta untuk segera bersurat kepada pejabat terkait agar pembangunan tersebut segera dilanjutkan. “Dalam surat tersebut mungkin perlu disebutkan batas April, kalau tidak diputuskan itu harus diulang kembali,” imbuhnya.
Fatoni juga minta agar segera dibuatkan surat tembusan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN). Juga kepada Kepala Sekretariat Presiden (KSP) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk dilakukan audiensi membahas proses pembangunan tol tersebut.
“Kita juga siapkan audiensi ke Pak Menteri, minimal Pak Dirjen. Dibuatkan saja suratnya ke Pak Menteri terkait pembangunan jalan tol yang sampai sekarang belum berjalan. Memang harus serius ini, kalau bisa minggu ini atau minggu depan kita segera audiensi,” tegas dia.
BACA JUGA:Diresmikan Presiden Jokowi, Jalan Tol Baru Ini Hubungkan 5 Kota Besar
BACA JUGA:Hutama Karya Terus Askelerasi Mega Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS)
Fatoni mengapresiasi Pemkab Muba di bawah kepemimpinan Apriyadi yang selalu memantau realisasi pembangunan jalan tol ruas Betung (Sp.Sekayu) – Tempino – Jambi. "Prinsipnya, selalu berkoordinasi agar prosesnya berjalan lancar," tandasnya.
Sementara, Kementerian PUPR bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus mempercepat penyelesaian pembangunan jalan tol baru. Salah satunya ruas tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapalbetung). Dengan panjang 111,6 km, jalan tol ini melintasi wilayah OKI, Ogan Ilir, Palembang, dan Banyuasin.
Tol Kapalbetung ini terdiri dari 3 seksi. Seksi 1 Kayuagung-Jakabaring (33,5 km) dan Seksi 2A Jakabaring-Keramasan (9 km), saat ini telah beroperasi. Sementara progres pembangunan Seksi 2B Keramasan-Musi Landas (24,9 km) dan Seksi 3 Musi Landas-Betung (44,29 km) saat ini masing-masing sudah 77,9% dan 53,8%. Konstruksi kedua seksi ini ditargetkan selesai pada akhir tahun ini juga.
Nantinya, jalan tol ini akan mempersingkat waktu tempuh Kayuagung-Betung dari sekitar 3,5 jam menjadi sekitar 1 jam saja. Selain lebih efisien waktu, juga irit BBM. Jalan tol ini juga akan memperlancar distribusi barang/jasa, meningkatkan konektivitas menuju Jambi, mendukung pemerataan pembangunan di Sumatera, dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Wajib Paham, Banyak Potensi Bahaya Saat Mengemudi di Jalan Tol MBZ, Ini Tipsnya
BACA JUGA:Jalan Licin karena Hujan, Pria 62 Tahun Tabrak Pembatas Jalan Tol Terpeka OKI
Tol Kapalbetung ini akan langsung tersambung dengan tol Betung-Tempino-Jambi. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pada 2024 jajarannya menargetkan akan mengoperasionalkan beberapa ruas JTTS koridor utama. Antara lain ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (sebagian Seksi 2-Seksi 4), Binjai-Langsa Seksi 2, dan Kisaran-Indrapura.
Lalu, tol Padang-Pekanbaru (Bangkinang-Pangkalan), Sigli-Banda Aceh Seksi 1, dan Betung-Jambi Seksi Bayung Lencir-Tempino, Padang Pekanbaru (Padang-Sicincin), dan Binjai-Langsa (Seksi 3). Untuk tol Betung – Jambi, targetnya Juni 2024 sudah operasional. Kecepatan pembangunan ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak agar dapat selesai tepat waktu," pungkas Basuki. (*/kur/)