Mau Tahu Bagaimana Bentuk Istana Khalifah Umar, Ini Kisahnya

Selasa 19 Mar 2024 - 19:12 WIB
Reporter : Srimulat
Editor : Srimulat

SUMATERAEKSPRES.ID -  Mau tahu bagaiman bentuk istananya Khalifah Umar? Biasanya yang namanya istana tentunya mewah dan besar. Ternyata ada juga istana raja yang sangat sederhana, padahal wilayah kekuasaan raja itu sangat luas.  Istana raja siapakah?

Umar bin Khattab terkenal akan kezuhudan dan ketegasannya. Sifat ini terus ia bawa ketika menjadi Khalifah. Umar sangat hati-hati menggunakan fasilitas negara walaupun waktu itu ia merupakan pemimpin tertinggi negara Islam.

Suatu ketika, anaknya menemuinya pada malam hari untuk membicarakan urusan keluarga. Umar mematikan lampu sambil menjelaskan. “Anakku, lebih baik kita bicara dalam gelap, sebab minyak yang digunakan untuk menyalakan lampu ini milik rakyat!.

BACA JUGA:Sejarah Keagungan Masjid Quba: Tempat Ibadah Pertama yang Dibangun oleh Rasulullah SAW, Ini Pesonanya!

BACA JUGA:5 Sunnah Berbuka Puasa ala Rasulullah SAW, yang Pertama Wajib Diikuti

Kehebatan Umar rupanya terkenal sampai ke negara tetangga. Sampai-sampai ada seorang  raja negara tetangga yang penasaran. Raja ini ingin melihat langsung  bagaimana kehidupan Umar. Ia tidak percaya ada seorang Khalifah seperti Umar.

Pada suatu hari, sang raja datang menemui Khalifah Umar. Ketika sang raja itu sampai di gerbang kota Madinah, dilihatnya seorang lelaki sedang sibuk menggali parit dan membersihkan got di pinggir jalan. Dipanggilnya laki-laki itu, “Wahai Fulan” seru raja sambil duduk diatas pelana kuda kebesarannya.

Bisakah kau menunjukkan letak istana Umar? tanyanya. Kemudian lelaki itu menghentikan pekerjaanya. “Wahai Tuan, Umar manakah yang Tuan maksudkan?” Si penggali parit balik bertanya.

BACA JUGA: Tak Sekedar Tradisi, Inilah Manfaat Berbuka Puasa dengan Kurma Berjumlah Ganjil Ala Rasulullah SAW

BACA JUGA:Niat Keramas Sebelum Puasa Ramadhan dan Doa Mandi Sesuai Sunnah Rasulullah , Yuk Baca!

‘’Umar bin Khattab, kepala pemerintahan kerajaaan Islam yang terkenal bijaksana dan gaagah berani, “kata Raja. Lelaki penggali parit itu tersenyum. ‘’Tuan salah terka. Umar bin Khattab kepala pemerintahan Islam sebenarnya tidak punya istana seperti yang Tuan duga. Ia seorang biasa seperti saya.”

Raja berseru kaget. ‘’Mana mungkin kepala pemerintahan Islam yang terkenal hebat tak punya istana?”  Lalu si penggali parit sambil menunjuk rumah yang sederhana.
Rumah itu sama seperti rumah rakyat biasa, bahkan lebih jelek kondisinya.

Raja tak percaya ia merasa dibohongi. Dengan rasa penasaran yang semakin memuncak, ia segera mengetuk pintu rumah itu. “Benarkah ini istana Umar?” Tanya Raja kepada penghuni rumah.
” Ya betul, saya pelayannya,” sahut seseorang yang membukakan pintu.

Raja terperanjat melihat kondisi rumah yang sederhana itu. Tidak ada singgasana apalagi perabotan mewah. Ia merasa telah dipermainkan oleh penggali parit dan orang yang mengaku pelayan Umar ini.

Raja berseru marah. ‘’Jangan main-main yah ! tunjukkan dimana Umar dan istananya atau kutebas kalian dengan pedang!” Raja mengacungkan pedangnya kepada pelayan Umar. Si penggali parit maju ke depan Raja dengan tenang.

“ Disini tidak ada rakyat yang berani berbohong. Bila ada, belum bicara pun pedang Umar telah menebas lehernya. Letakkanlah pedang Tuan . tak pantas kita bertengkar di istana Umar,”kata penggali parit. Ia lalu memegang pedang Raja dan memasukkan kembali ke sarungnya.

Kategori :