PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Keduanya terdengar mirip, tapi sebenarnya terdapat perbedaan mendasar antara Sarjana (S1) dan Sarjana Terapan (D4) yang patut dipahami sebelum memilih jalur pendidikan yang tepat.
Meskipun keduanya bergelar sarjana, namun segi kurikulum, syarat kelulusan, gelar yang diperoleh, dan orientasi lulusan menjadi pembeda kunci di antara keduanya.
Kurikulum yang Ditekankan
Perbedaan pertama yang mencolok antara S1 dan D4 terletak pada kurikulum yang digunakan.
BACA JUGA:CATAT! 15 Jurusan Kuliah Ini Sangat Dibutuhkan oleh Dunia Kerja, Baik Swasta ataupun BUMN
BACA JUGA:7 Jurusan Kuliah yang Alumninya jadi Incaran Pertamina, Cek Apakah Itu Jurusanmu!
S1 lebih mengutamakan teori dengan komposisi sekitar 60 persen teori dan 40 persen praktik, sementara D4 lebih menekankan pada praktik dengan komposisi sebaliknya, yaitu 60 persen praktik dan 40 persen teori.
Persyaratan Kelulusan
S1 menetapkan skripsi sebagai syarat kelulusan, sementara D4 tidak hanya memerlukan skripsi tetapi juga pengalaman praktik lapangan dan pembuatan laporan ilmiah sebagai bagian dari persyaratan kelulusan.
Hal ini menunjukkan bahwa D4 lebih menekankan pada penerapan praktis pengetahuan yang diperoleh selama masa studi.
BACA JUGA:8 Jurusan Kuliah yang Jika Lulus Langsung Diincar BUMN, Beruntunglah Jika Itu Jurusanmu
BACA JUGA:WADUH! Alumni dari 5 Jurusan Kuliah ini Tercatat Paling Banyak jadi Pengangguran, Cek Jurusanmu
Gelar Akademik yang Diperoleh
Gelar yang diperoleh juga menjadi perbedaan yang mencolok antara keduanya. S1 akan memperoleh gelar sarjana sesuai dengan program studi yang diambil, misalnya Sarjana Teknik (S.T).
Di sisi lain, lulusan D4 akan mendapatkan gelar Sarjana Terapan atau STr., yang diikuti dengan nama program studi, seperti Sarjana Terapan Teknik (S Tr. T).
Orientasi Lulusan
S1 cenderung menyiapkan lulusannya dengan pengetahuan teoritis yang kuat namun dengan sedikit pengalaman praktis, mirip dengan pendidikan di sekolah menengah atas.
Sementara itu, D4 lebih mengarahkan lulusannya untuk siap bekerja dengan kemampuan yang terampil, kompeten, dan dapat langsung diterapkan di lapangan sesuai dengan disiplin ilmu yang dipelajari.
Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini, calon mahasiswa dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam menentukan jalur pendidikan yang sesuai dengan minat, bakat, dan tujuan karir mereka.