PALEMBANG – Anggota komisi V DPRD Sumatera Selatan Mgs Syaiful Padli ST MM menyesalkan rencana kenaikan ongkos naik haji 2023 yang mencapai 49,8 Juta. Menurutnya, rencana kenaikan ongkos haji sebenarnya telah dibahas Komisi VIII DPR RI Bersama Kementrian Agama RI.
“Dan dari seluruh fraksi, hanya fraksi PKS yang menolak rencana biaya haji 2023. Jadi kita sangat menyesalkan rencana kenaikkan biaya haji 2023 mencapai Rp.49,8 Juta perjamaah,” jelas Syaiful.Dikatakannya, saat ini belum tepat waktunya melakukan kenaikan biaya ongkos haji, karena kondisi ekonomi masyarakat yang belum stabil apalagi pasca bencana covid-19. “Kalau kita hitung-hitungan secara real dengan kondisi sekarang pemerintah sepertinya tidak peka melihat perkonomian masyarakat secara makro,” ujarnya.
Tak hanya secara Lembaga, secara pribadipun Syaiful Fadli menolak rencana kenaikan biaya ongkos haji 2023. “Tentu kami berharap pemerintah berlaku lebih bijaksana, hingga tidak terlalu membebani masyarakat untuk menjalankan ibadah haji 2023,” ulangnya.Diketahui, Kementrian Agama dan Komisi VIII DPR RI menetapkan biaya haji 2023 sebesar Rp.49,8 Juta perjamaah. Semula, biaya perjalanan haji (BIPIH) yang diusulkan Menag ada diangka Rp69 Juta. Namun setelah melalui rapat dengan Komisi VIII DPR RI, BIPIH akhirnya ditetapkan menjadi Rp49.182.700,26 Juta. Dalam rapat Panja biaya haji yang dibahas oleh DPR RI, seluruh fraksi di komisi VIII menyetujuinya, kecuali fraksi PKS menyatakan menolak. (iol)
Kategori :