PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan keputusan penting terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Menag Yaqut mengungkapkan bahwa tidak ada jemaah haji Indonesia yang akan ditempatkan di Mina Jadid tahun 2024 ini.
Menurut Menag Yaqut, sebanyak sembilan maktab jemaah haji Indonesia yang sebelumnya berlokasi di Mina Jadid akan dipindahkan ke wilayah Muaishim.
Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi jemaah haji dalam menjalankan ibadah mereka.
BACA JUGA:PEMBERITAHUAN, Tahap II Pelunasan Biaya Haji Sudah Dibuka, Simak 4 Kriteria yang Berhak Lunas!
BACA JUGA:45 Persen JCH Sumsel Lansia-Risti, Petugas Haji Daerah Diminta Tak Pilih Kasih
Penempatan jemaah haji Indonesia di Mina untuk musim haji tahun 1445 H/2024 M mengalami perubahan lokasi, dengan maktab 1 hingga 9.
"Dan jumlah jemaah sekitar 27.000 orang yang semula ditempatkan di wilayah Mina Jadid akan direlokasi ke wilayah Muaishim," ungkap Menag Yaqut dalam pertemuan tersebut, melansir laman Kemenag RI, Jumat, 15 Maret 2024.
Menag Yaqut menekankan bahwa langkah ini bertujuan untuk memastikan jemaah haji Indonesia tidak terlalu jauh dari lokasi jamarat.
"Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan mereka dalam menjalankan ibadah haji,"lanjutnya.
BACA JUGA:Kenapa Tidur Setelah Sahur Harus Dihindari? Ternyata Ini Jawabannya!
Selain itu, dalam rapat tersebut, Menag Yaqut juga menyampaikan perkembangan lain terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Dia mengungkapkan bahwa persiapan akomodasi jemaah haji di Makkah dan Madinah telah selesai, dan pihaknya akan segera melakukan penyesuaian penempatan setelah proses pelunasan jemaah haji selesai.
Tidak hanya itu, Kementerian Agama juga telah menyiapkan berbagai layanan penting di Arab Saudi.