Keluarga Pasien Kecewa, Puskesmas Pedamaran hanya Diberi Obat dan Tidak Dirujuk

Kamis 14 Mar 2024 - 19:37 WIB
Reporter : Nisa
Editor : Irvan Bahri

KAYUAGUNG,SUMATERAEKSPRES.ID - Keluarga pasien kecewa dengan pelayanan Puskesmas Pedamaran, Kabupaten OKI.

Pasalnya, saat meminta surat rujukan tidak diberikan dengan alasan yang tidak masuk akal karena pasien tidak sakit.

Seperti diungkapkan Marni (56) warga Desa Pedamaran VI Kecamatan Pedamaran yang mengaku, seminggu lalu.

Marni mengaku mengantarkan anaknya bernama Rika (25) berobat ke Puskesmas Pedamaran yang mengalami sakit perut.

BACA JUGA:Pasien Rawat DBD Meningkat, 1 Kasus Meninggal

BACA JUGA:Kasus DBD di RSUD Martapura Meningkat, 1 Pasien Dirawat Meninggal

"Saat itu anak saya hanya diberikan obat dan diinfus saja tanpa diperiksa," keluhnya kemarin 14 Maret 2024.

Selanjutnya, tiga hari setelah itu penyakit anaknya tak kunjung sembuh, sehingga ia datang lagi ke puskesmas dan meminta surat rujukan.

Tapi dokter yang berada di Puskesmas Pedamaran tidak mau memberikan surat rujukan dengan alasan penyakit anaknya sepele.

Ia yang sudah sakit hati dengan perlakuan dokter dan perawat di puskesmas tersebut pada Rabu 13 Maret 2024 lalu langsung membawa anaknya ke IGD RSUD Kayuagung agar mendapat penanganan.

BACA JUGA:Alat Rawat Bayi Rusak, RS Dituding Tolak Pasien

BACA JUGA:HEBOH! Oknum Dokter RS di Jakabaring Berbuat Asusila Terhadap Istri Pasiennya. Begini Kronologis Kejadiannya

Karena sebelumnya ia sudah pernah membawa anaknya ke IGD tapi tidak bisa dirawat karena pihak rumah sakit meminta rujukan.

"Kami menggunakan BPJS yang dibiayai pemerintah jadi kami harus menggunakan surat rujukan," imbuhnya.

Karena pihak RSUD Kayuagung tidak bisa melakukan tindakan harus membawa surat rujukan dari Puskesmas Pedamaran.
Akhirnya ia membawa anaknya ke Klinik Al Baroh sebab di sana ada pelayanan untuk pasien BPJS.

Setelah di lakukan USG rupanya ada darah di dekat rahim anaknya. Jadi anaknya diberikan surat keterangan untuk dibawa ke RSUD Kayuagung.

BACA JUGA:Menurut Penelitian Para Ahli, Seorang Pasien Gagal Ginjal Akan Memiliki Risiko Tinggi Terkena Serangan Jantung

BACA JUGA:15 Warga Kota Pagar Alam Keracunan Ikan Tongkol, 3 Pasien Sudah Diizinkan Pulang ke Rumah. Ini Langkah Dinkes

Setelah mendapat surat keterangan tersebut akhirnya ia bisa ditangani dan kemarin baru selesai menjalani operasi."Anak saya itu rupanya hamil diluar rahim jadi harus operasi,"imbuhnya.

Untuk itu ia meminta kepada pemerintah agar dapat menindak oknum dokter dan kepala Puskesmas Pedamaran karena tidak memberikan pelayanan yang baik bagi para pasien.

"Memang di puskesmas itu sudah sekali memberikan surat rujukan meski kondisi pasien sudah gawat," tandasnya.

Terpisah Kepala Puskesmas Pedamaran, saat dikonfirmasi melalui via telepon, Hasanul Basri langsung menolak. Begitu juga saat dikirim lewat via whatsapp tidak direspon.

BACA JUGA:Viral! Baidi, Pasien Tumor yang Tak Dapat Pelayanan di RSMH Palembang, Minta Bantuan untuk Pulang ke Muratara

BACA JUGA:Catat Sejarah, RSMH Palembang Lakukan Transplantasi Ginjal ke-6, Ini Pasien dan Pendonornya!

Kepala Dinas Kesehatan OKI, H Iwan Setiawan MKes mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi tersebut dan akan menghubungi kepala Puskesmas Pedamaran terkait masalah tersebut.

"Belum dapat informasi itu, nanti saya hubungi alasan mereka (Puskesmas Pedamaran,red) tidak bisa mengeluarkan surat rujukan," pungkasnya. (uni)


Kategori :