SUMATERAEKSPRES.ID - Meski belum ada pemberlakuan pembatasan, sebenarnya Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) telah mengurangi kuota penyaluran Pertalite untuk tahun 2024 ini.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, kuota penyaluran Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite yang ditetapkan tahun ini sebanyak 31,7 juta kiloliter (kl). Angka tersebut lebih rendah ketimbang kuota yang ditetapkan pada 2023, yakni 32,56 juta kl.
"Jadi, ini memang sedikit lebih kecil karena kami melihat realisasinya di 2023 lalu hanya sekitar 30 juta kl," kata Erika, beberapa waktu lalu. Ditambahkannya, realisasi penyaluran BBM Pertalite sepanjang 2023 lebih rendah dari kuota berarti pengawasan yang dilakukan tahun lalu lebih baik dibandingkan sebelumnya.
BACA JUGA:Batasi Pertalite Mobil-Motor, Kementerian ESD Ajukan 3 Skenario
BACA JUGA:Bahas Wacana Pembatasan Pertalite
Meskipun ada pertumbuhan penyaluran BBM Pertalite dibandingkan 2022, namun tak sebesar pertumbuhan yang terjadi pada 2022 dibandingkan 2021. " Kenapa tidak capai target? Karena pengawasan lebih baik dan mungkin masyarakat juga sudah menggunakan transportasi umum yang membuat pertumbuhan tidak seperti sebelumnya," jelasnya.
Khusus untuk kuota penyaluran solar untuk tahun ini ditambah 2 juta kl. Erika menuturkan, kuota penyaluran solar ditambah dari sebelumnya 17 juta kl menjadi 19 juta kl. “Ini sebagai upaya antisipasi berlangsungya kegiatan Pemilu 2024,” beber dia. (*)