PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -Meskipun masih dalam tahap rekapitulasi di KPU Provinsi Sumsel, namun geliat pilkada serentak November 2024 sudah mulai terasa.
Sejumlah nama tokoh di Kota Palembang mulai digadang-gadang sebagai potensial muncul menjadi kandidat Calon Walikota Palembang 2024 - 2029.
Menurut Peneliti Lembaga Riset Sosial Politik Public Trust Institute, Fatkurohman, dalam diskusi terkait calon walikota Palembang ke depan, ada sekitar 4 pasang calon yang berpotensi muncul dari partai politik.
"Merujuk pada jumlah kursi DPRD Kota Palembang sebanyak 50 kursi dan syarat dukungan pencalonan 20 persen kursi DPRD, maka secara rasional paling tidak ada sekitar 4 pasang calon berasal dari parpol," ujarnya, Sabtu, 9 Maret 2024.
BACA JUGA:Pesona Syair Islam dalam Seni Dikir: Keindahan Tradisi Empat Lawang yang Tak Tergantikan!
BACA JUGA:Jadwal Lengkap Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 2024 untuk Wilayah OKU Timur Sumatera Selatan
Menurut pemetaan politik yang dilakukan oleh Public Trust Institute pada akhir Januari 2024, ada dua tokoh yang telah menembus angka elektabilitas dua digit.
Mereka adalah Ratu Dewa, Pejabat Walikota Palembang saat ini, dan Fitrianti Agustida, Mantan Wakil Walikota Palembang 2018-2023.
Ratu Dewa memiliki rentang elektabilitas antara 35 hingga 47 persen, sedangkan Fitrianti Agustida memiliki elektabilitas di atas 15 persen.
Selain itu, terdapat pula tokoh-tokoh seperti Prima Salam, Ketua DPC Gerindra Palembang, dan Basyaruddin Ahmad, seorang birokrat Pemprov Sumsel, yang juga menjadi kuda hitam dalam perlombaan ini.
BACA JUGA:KEREN! Warga Cengal Bersatu dalam Operasi Pekat Musi: Menyerahkan Senjata Rakitan secara Sukarela
BACA JUGA:8 Tips Makeup Lebaran untuk Tampil Memukau Seharian Penuh
Fatur menegaskan bahwa Prima Salam, yang merupakan peraih suara terbanyak dalam pemilu 2019 dan 2024 di dapil Sumsel 1 DPRD Provinsi, memiliki potensi besar untuk menjadi kandidat pilkada, terutama karena posisinya sebagai ketua partai besar di Palembang.
Namun demikian, masih ada sejumlah nama di luar 4 besar yang memiliki potensi untuk menggeser elektabilitas di atasnya, seperti Akbar Alfaro, Yudha Mahyudin, HNU, Syaiful Fadli, dan Charma.
Dalam pemetaan yang dilakukan, juga tergambar peningkatan elektabilitas Ratu Dewa. Selain karena kapasitasnya sebagai Pejabat Walikota, masyarakat juga melihatnya sebagai tokoh yang sederhana, dekat, dan peduli pada rakyat.