Yang juga tidak kalah penting lagi, lanjutnya, jangan pernah pula menilai orang dan melihat masa lalunya tanpa memberi ruang pembuktian bagi mereka tadi. "Kita harus berpikiran maju dan jangan juga selalu melihat masa lalu seseorang tanpa ada ruang pembuktian bagi mereka tadi di kemudian hari. Sebab kita tidak akan pernah berjalan mundur atau menoleh ke belakang tersebut. Pastinya, saya akan selalu jalan maju dan melakukan semu upaya terbaik," jelasnya.
Adapun bila nantinya dilantik dan mendapat amanah sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Palembang, dirinya akan mengembangkan wilayah yang ada di Kecamatan Semarang Borang dan Kalidoni. Bahkan kedua daerah ini, diakuinya punya persoalan yang tidaklah sama. Tentunya pendekatan dan program ke wilayah tersebut berbeda pula. Dimana, ia melihat kesenjangan pembangunan yang ada di Dapil Palembang IV yakni si bidang infrastruktur jalan dan sarana pendidikan ke masyarakat.
"Khusus di Kecamatan Sematang Borang ini, persoalan utamanya yang infrastruktur jalan di Kelurahan Srimulya, Karya Mulia dan Suka Mulia yang sangat membuat kita merasa miris. Sama-sama berada di Kota Palembang, namun kesenjangan masihlah tampak. Seperti hujan saat ini, jalanan Kota Palembang, terutama di Semarang Borang akan sulit dilalui, padahal itu termasuk ke wilayah pemerintah yang harusnya dapat perhatian serius," bebernya.
Tidak hanya itu saja, pengurus dari Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Palembang juga Bendahara DPD PPM Provinsi Sumsel jua prihatin dengan belum adanya SMP Negeri didirikan Pemkot Palembang di Sei Lais sehingga wali murid harus menyekolahkan anaknya cukup jauh. "Ia juga mengatakan, "Saya sangat prihatin melihat jalanan di Sematang Borang yang masih sangat jauh dari kata layak. Banyak jalan rusak dan berlubang, jadi saya bekeinginan untuk mengembangkan wilayah-wilayah tersebut," tutupnya. (*)