Dia menyesalkan, hingga kemarin, belum ada yang datang untuk mendata kerugian. "Belum ada yang datang, boro-boro mau memberi bantuan," cetusnya.
Rumahnya separuh hancur. Dinding yang tersisa retak. "Kalau rumahnya mungkin 70 persen rusak. Motor tertimpa, warung nasi hancur, barang-barang rusak semua," beber Edo.
Dia berharap segera ada ganti rugi terhadap semua kerusakan dan kerugian itu. "Kami tidur di dapur. Hujan kedinginan. Bantuan tidak ada. Kami minta ganti rugi," tukas dia. (way/)
Kategori :