MARTAPURA, SUMATERAEKSPRES.ID - Penanaman tanaman padi belum dilakukan. Karenanya sebagian lahan sawah kering tak termanfaatkan. Sayang melihat lahan ngangur, Nur punya trik tersendiri.
Nur memanfaatkan lahan tersebut untuk menanam sayur. Lokasi lahan ini berada di Kelurahan Tanjung Kemala Barat, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan. Luasnya sekitar seperempat hektar.
BACA JUGA:Tumbuh Subur, Terong Bakal Dipanen
BACA JUGA:Tanam Terong Hijau Panjang, Produksi 300 kg per 2 Hari
Sebagian lahan tersebut dimanfaatkan Nur untuk menanam tanaman terong lalap dan kacang panjang. Meski tidak luas namun hasil dari bertanam terong dan kacang cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Nur mengaku, lahan yang digunakan untuk menanam sayur luasnya sekitar 15 × 50 meter. "Sudah lama saya menanam sayur. Sudah berganti-ganti sayuran, pernah juga menanam cabai, dan sebagainya," kata Nur.
Dikatakan, dirinya memanfaatkan lahan sawah tersebut karena posisi sebagian lahan itu tinggi. Tak bisa menampung air hujan.
''Daripada lahan ini tak dimanfaatkan untuk menanam padi, tentu lebih baik saya gunakan untuk menanam sayur. Kan lumayan hasil yang didapat,'' jelasnya.
Memang sebagian lahan sawah dimanfaatkan untuk menanam padi. Dalam setahun dua kali tanam. Sumber air sawah menadah dari air hujan.
''Saat ini sudah puncak panen sayur terong. Lebih kurang sudah 20 kali panen pada periode tanam ini,'' katanya.
Dikatakan, untuk terong dirinya panen dua hari sekali. Untuk sekali panen mencapai 50 kg terong lalap. ''Untuk harga terong lalap[ sekarang sekitar Rp5 ribu per kg. Hasil panen dijual ke pasar tradisional yang ada di Martapura," ungkapnya.
BACA JUGA:Ternyata ini Berbagai Manfaatnya, Pantas Kaum Hawa Menyukai Terong, Apalagi Yang Nomor 5
BACA JUGA:Semak Belukar Jadi Kebun Terong
Dia mengatakan usia terong bisa menghasilkan sampai 6 bulan. Itu jika perawatan tanaman dilakukan secara optimal. ''Jadi terong ini bukan sayur musiman.
Dia selalu berbuah, sampai batangnya punah. Ketika sudah punah, maka ditanam batang baru. Atau diganti dengan tanaman sayuran lain,'' pungkasnya. (lid)