BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Meski pekarangan tidak luas, Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Ogan Komering OKU (OKU) tetap berupaya melakukan pengembangan budidaya sayuran.
Tapi budidaya yang dilakukan dinas ini tak dilakukan di tanah atau polibag. Budidaya tanaman sayuran ini dilakukan dengan melalui pola hydroponik.
BACA JUGA:Cara Mudah Budidaya Kangkung Hidroponik Pakai Botol Bekas
BACA JUGA:Sayur Hidroponik Berhasil, Lanjut Pengemasan Agar Nilai Jual Tinggi
Kepala Dinas Ketahanan Pangan OKU, Drs H Slamet Riyadi mengatakan, untuk saat ini Dinas Ketahanan Pangan OKU sedang melakukan pembibitan. ''Saat ini masih proses untuk pembibitan baru,” ujar Slamet Riyadi, Kamis (7/3).
Bibit sayuran yang sedang ditanam itu diantaranya caisin dan patcoy. ''Kini bibit tanaman sayuran ini sedang disemai dan sudah mulai tumbuh,'' katanya.
Bila nanti sudah tumbuh cukup besar, lanjutnya, bibit tanaman ini akan dipindah tempat ke media tanam di dalam rak yang terbuat dari pipa paralon panjang.
''Jadi kita lakukan penanaman tanpa menggunakan media tanah. Tetapi menggunakan air sebagai sumber media bagi tanaman,'' ujarnya.
Ditambahkannya, meski lahan terbatas tapi untuk budidaya tanaman tetap akan dilakukan secara maksimal.
''Yang paling penting, tanaman sayur yang dikembangkan di tempat tersebut merupakan tanaman organik yang tidak mengandung pestisida,'' ujarnya.
Selain tanaman yang dikembangkan secara hidroponik, lanjutnya, pihaknya juga akan mengembangkan budidaya sayur mayur diatas lahan.
''Meski dalam jumlah yang terbatas, karena halaman pekarangan kita tak terlalu luas,'' ujarnya.
BACA JUGA:Inilah Jenis Media Tanam yang Bisa Digunakan untuk Tanaman Hidroponik
Dikatakannya, secara bertahap dilakukan budidaya tanaman dengan diawali persiapan bibit tananam. ''Prosesnya, benih tanaman yang sudah dibeli itu dilakukan penyemaian.