https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sayur Hidroponik Berhasil, Lanjut Pengemasan Agar Nilai Jual Tinggi

Salah satu desa yang menerapkan tanaman hydroponik, yakni Desa Lebak Budi Kecamatan Merapi Barat. -Foto: Agustriawan/sumateraekspres.id-

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID  - Pertanian hidroponik mungkin terkesan mahal, tapi di Lahat, Sumatera Selatan, penduduknya telah membuktikan bahwa dengan pendekatan ini.

Mereka bisa memanen sayuran dengan kualitas unggul dan harga yang menjanjikan.

Berkat upaya dari Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan (TPHP) Lahat, bersama dengan dukungan dari pemerintah setempat, Desa Lebak Budi Kecamatan Merapi Barat menjadi saksi keberhasilan panen perdana sayur hidroponik pada Senin (19/2).

Kepala Dinas TPHP Lahat, Ety Listina SP, mengungkapkan kebanggaannya atas kesuksesan ini.

BACA JUGA:Inilah Jenis Media Tanam yang Bisa Digunakan untuk Tanaman Hidroponik

BACA JUGA:Tanpa Tanah, Tetap Subur: Ini Dia Rahasia Sukses Menanam Pakcoy Hidroponik di Rumah, Efisien dan Berkualitas!

"Sayuran yang dihasilkan melalui sistem hidroponik ini memiliki kandungan nutrisi yang tinggi karena bersifat organik," ujarnya.

Dengan demikian, bukan hanya memberikan hasil yang memuaskan, tetapi juga memenuhi standar mutu yang diinginkan pasar.

Langkah krusial dalam mempertahankan kualitas tanaman hidroponik ini, kata Listina, adalah dengan menjaga konsistensi dalam pemantauan terhadap tanaman untuk menghindari serangan hama dan memastikan kandungan nutrisi air tetap optimal.

Hal ini juga dilakukan untuk mendukung program Sumsel Mandiri Pangan Lahat, yang mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah mereka.

BACA JUGA:6 Tanaman Hias Hidroponik yang Cocok Jadi Bahan Dekorasi Rumah

BACA JUGA:Honda-GM Produksi Mesin Mobil Hidrogen

Meskipun investasi awal dalam sistem hidroponik bisa terasa mahal, Listina menegaskan bahwa hasilnya sepadan.

"Harga jual sayuran hidroponik bisa jauh lebih tinggi daripada sayuran konvensional, terutama untuk pasar-pasar yang mengutamakan produk organik seperti hotel dan restoran," jelasnya.

"Meskipun biaya awal untuk perangkat dan media tanam bisa cukup besar, namun hasilnya dapat memberikan keuntungan yang signifikan."

Dalam upaya menjaga nilai jual yang tinggi, tidak hanya pada saat panen, tapi juga dalam proses pengemasan, pemerintah setempat telah memberikan pelatihan kepada para petani.

Pelatihan ini meliputi standar mutu yang diminta oleh pasar, sehingga produk yang dihasilkan tetap berkualitas.

Menanggapi suksesnya panen perdana ini, Dian Iskandar, perwakilan dari pemerintah setempat, menyatakan,

"Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Dinas TPHP Kabupaten Lahat, Tim Penggerak PKK Kabupaten Lahat, Pemerintah Desa Lebak Budi, dan KWT Deda Lebak Budi." Dia juga menambahkan bahwa pelatihan dan bantuan yang diberikan kepada petani setempat telah memainkan peran penting dalam pencapaian ini.

Dengan hasil yang menjanjikan dan dukungan penuh dari pemerintah, sektor pertanian hidroponik di Lahat menunjukkan potensi yang besar dalam mendukung kemandirian pangan daerah dan meningkatkan pendapatan petani lokal.

Tag
Share